Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, kembali menjadi pusat perhatian setelah meluncurkan fitur terbaru bernama Grok Imagine.
Fitur ini memungkinkan pengguna membuat konten gambar dan video menggunakan teknologi AI. Namun yang paling menarik sekaligus menuai kontroversi adalah hadirnya opsi bernama “Spicy Mode”, yang memungkinkan pembuatan konten dewasa atau NSFW (Not Safe For Work).
Dalam pengumuman resmi, Grok Imagine diluncurkan sebagai bagian dari integrasi dengan chatbot AI Grok yang lebih dulu hadir di platform X (dulu Twitter).
Elon Musk menyebut fitur ini sebagai langkah untuk menghadirkan “AI Vine”, yakni sebuah platform berbasis video pendek namun dengan kecerdasan buatan sebagai mesinnya.
Berbeda dengan pesaingnya seperti Google Veo dan OpenAI Sora yang memiliki pembatasan ketat terhadap konten berbau seksual atau tidak pantas, Grok Imagine justru membuka ruang tersebut secara terang-terangan.
Dalam mode “Spicy”, pengguna bisa menghasilkan gambar dan animasi yang menampilkan video vulgar.
Beberapa pengguna X bahkan telah membagikan hasil dari mode tersebut, menampilkan gambar wanita tanpa busana hingga karakter anime yang menari dengan gaya sensual.
Musk mengklaim bahwa sejak peluncuran awal pada hari Senin, lebih dari 34 juta gambar telah dihasilkan menggunakan Grok Imagine.
Fitur Grok Imagine: Dari Gambar ke Video
Grok Imagine memiliki dua kemampuan utama: text-to-image dan image-to-video. Dalam fitur text-to-image, pengguna bisa mengetik deskripsi dan sistem akan menghasilkan gambar dengan berbagai gaya, termasuk realisme fotografi, ilustrasi, dan anime.
Fitur ini juga didukung oleh voice prompt, yang memungkinkan pengguna memberikan perintah hanya dengan suara.
Sementara untuk pembuatan video, Grok Imagine tidak menerima input dalam bentuk teks.
Pengguna harus terlebih dahulu mengunggah gambar dari galeri atau menghasilkan gambar lewat Grok, yang kemudian dapat dianimasikan menjadi video pendek.
Ada empat mode animasi yang bisa dipilih: Custom, Normal, Fun, dan yang paling kontroversial yakni Spicy.
Fitur animasi ini juga dilengkapi dengan efek suara, mirip seperti yang dimiliki Google Veo 3. Namun berbeda dengan Veo, Grok Imagine lebih mengandalkan gambar awal sebagai dasar animasi, bukan teks deskriptif.
Tersedia Terbatas untuk Pengguna Premium
Saat ini, Grok Imagine hanya dapat diakses oleh pelanggan berbayar, yaitu pengguna SuperGrok dan Premium Plus X, melalui aplikasi Grok versi iOS.
Untuk pengguna Android, akses baru tersedia dalam bentuk early access dan masih terbatas pada fitur pembuatan gambar saja, untuk fitur video belum tersedia secara luas.
Pengguna yang mencoba versi Android juga melaporkan keterbatasan fungsi, termasuk belum tersedianya mode animasi dan beberapa opsi gaya visual.
Tantangan Etika dan Batasan Sistem
Hadirnya mode Spicy tentu menimbulkan berbagai reaksi. Banyak yang mempertanyakan etika di balik fitur ini, terutama karena Grok Imagine bisa digunakan dengan input suara.
Hal ini memunculkan kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan, terutama jika sistem pengamanan tidak diberlakukan secara ketat.
Beberapa laporan menyebut bahwa Grok Imagine memiliki batasan dalam pembuatan gambar tokoh publik atau selebriti.
Namun, berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh media teknologi seperti TechCrunch, pembatasan ini masih sangat mudah untuk dilewati.
Yang menjadi perhatian lebih serius adalah kemungkinan fitur ini digunakan untuk memodifikasi gambar nyata dari individu, terutama perempuan.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari xAI apakah sistem akan mencegah manipulasi semacam itu atau justru membiarkannya begitu saja.