WordPress, platform penerbitan web paling populer di dunia, baru saja membuka babak baru dalam pengembangan digital dengan memperkenalkan Telex alat AI eksperimental yang digadang-gadang akan mengubah cara kita membangun situs web.
Diperkenalkan langsung oleh Matt Mullenweg, CEO Automattic dan salah satu pendiri WordPress, Telex disebut sebagai versi “V0 atau Lovable”, sebuah istilah yang merujuk pada pendekatan “vibe coding” yang kini tengah naik daun. Konsep ini memungkinkan pengembangan perangkat lunak berbasis prompt AI yang intuitif dan ramah pengguna, khususnya bagi komunitas WordPress.
Dikutip dari Techcrunch, Kamis (4/9/2025), dalam konferensi WordCamp US 2025 yang berlangsung di Portland, Mullenweg memamerkan kemampuan Telex dalam menciptakan blok Gutenberg secara modular mulai dari teks, gambar, hingga kolom interaktif.
Tak hanya itu, Mullenweg menunjukkan bagaimana seorang developer dapat menghasilkan animasi pemasaran hanya dengan beberapa perintah sederhana. Demonstrasi ini bukan hanya sekadar pamer teknologi, tetapi juga menandai arah baru WordPress dalam menjembatani kreativitas dan kecanggihan AI.
Telex sendiri dapat diakses melalui domain khusus di telex.automattic.ai dan saat ini masih berstatus eksperimental. Pengguna cukup mengetikkan prompt sesuai kebutuhan konten, lalu hasilnya akan dikemas dalam format .zip yang bisa langsung diinstal sebagai plugin di situs WordPress atau dijalankan di WordPress Playground platform berbasis browser yang memungkinkan pengguna mencoba WordPress tanpa perlu hosting.
Peluncuran Telex bukanlah langkah spontan. Sebelumnya, WordPress telah mengumumkan pembentukan tim AI khusus untuk mengawasi pengembangan produk berbasis kecerdasan buatan yang sejalan dengan visi jangka panjang mereka.
Misi utamanya? Mendorong demokratisasi penerbitan digital dengan membuat teknologi yang kompleks menjadi lebih inklusif dan mudah diakses oleh siapa saja, di mana saja, dalam berbagai bahasa dan dengan biaya rendah.
Meski masih dalam tahap awal, Telex telah diuji oleh beberapa pengguna dan menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa proyek berhasil dijalankan, sementara lainnya memerlukan penyesuaian tambahan.
Namun, Mullenweg tetap optimis. Ia percaya bahwa AI memiliki potensi besar untuk memperkuat misi WordPress dalam menciptakan ekosistem penerbitan yang terbuka dan memberdayakan.
Dalam pidatonya, Mullenweg menekankan bahwa WordPress bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal aksesibilitas dan keadilan digital. Ia menyebut bahwa inti dari WordPress adalah membuat hal-hal rumit menjadi sederhana dan dapat diakses oleh semua orang. Dengan sumber terbuka sebagai fondasi, WordPress berkomitmen untuk terus mendorong inovasi yang inklusif.
Di tengah euforia AI, Mullenweg juga mengakui adanya kekhawatiran publik terhadap perkembangan teknologi ini. Ia menyebut bahwa meskipun ada potensi “gelembung” dalam hype AI, benih dari sesuatu yang memberdayakan tetap ada. Baginya, ini adalah masa yang sangat menarik untuk membangun masa depan WordPress.
Tak hanya Telex, Mullenweg juga memperkenalkan alat AI lain yang dikembangkan hanya dalam beberapa jam selama Hari Kontributor. Alat ini berfungsi sebagai asisten WordPress langsung di dalam peramban, menawarkan bantuan cepat dan efisien bagi pengguna. Ia juga menyebut Comet, peramban AI dari Perplexity, sebagai favoritnya karena kemampuannya berinteraksi langsung dengan WordPress melalui antarmuka yang cerdas.
Namun, di balik inovasi, ada pula dinamika hukum yang menyelimuti Automattic. Mullenweg menyinggung perselisihan dengan WP Engine, penyedia hosting yang dituding mengambil keuntungan dari kerja keras komunitas WordPress tanpa kontribusi yang sepadan. Ia menuntut agar WP Engine melisensikan merek dagang WordPress secara resmi, demi menghindari kebingungan di kalangan pengguna.
Meski enggan berbicara panjang lebar, Mullenweg menegaskan bahwa proses hukum sedang berjalan dan ia percaya pada integritas sistem peradilan.
Dengan peluncuran Telex dan berbagai eksperimen AI lainnya, WordPress menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga berusaha memimpin perubahan. Di tengah tantangan dan transformasi digital, satu hal tetap jelas: WordPress sedang membangun masa depan yang lebih cerdas, inklusif, dan penuh kemungkinan.