Setelah hampir empat tahun diluncurkan, Windows 11 akhirnya berhasil menggeser dominasi Windows 10 dan menjadi sistem operasi desktop yang paling banyak digunakan di dunia.
Menurut data terbaru dari StatCounter, Windows 11 kini menguasai 52 persen pangsa pasar, meninggalkan Windows 10 di posisi kedua dengan 44,59 persen.
Langkah ini menjadi pencapaian besar bagi Microsoft, terutama menjelang berakhirnya masa dukungan untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025.
Meski sempat mengalami adopsi yang lambat di awal, Windows 11 kini menunjukkan pertumbuhan yang konsisten di berbagai segmen, termasuk di kalangan gamer PC dan pengguna profesional.
Baca juga: Notepad Windows 11 Kini Didukung AI, Bisa Buat Apa?
Adopsi yang Lambat Tapi Pasti
Windows 11 pertama kali diumumkan pada pertengahan 2021 dan resmi dirilis pada Oktober tahun yang sama.
Namun, dibandingkan dengan Windows 10 yang mampu mencapai 400 juta perangkat hanya dalam satu tahun, Windows 11 membutuhkan waktu dua tahun untuk mencapai angka serupa. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh persyaratan perangkat keras yang lebih ketat.
Microsoft menetapkan bahwa hanya perangkat dengan prosesor tertentu, dukungan TPM 2.0, dan fitur keamanan lainnya yang memenuhi syarat untuk menjalankan Windows 11.
Akibatnya, jutaan perangkat Windows 10 yang masih aktif tidak mendapatkan pembaruan gratis, meskipun sebelumnya Microsoft menjanjikan transisi tanpa biaya bagi pengguna lama.
Microsoft Dorong Upgrade Lewat Berbagai Cara
Untuk mengatasi tantangan ini, Microsoft telah melakukan berbagai upaya agar pengguna Windows 10 beralih ke Windows 11.
Salah satu strategi yang cukup mencolok adalah menampilkan notifikasi layar penuh yang mendorong pengguna untuk memperbarui perangkat keras mereka agar bisa menginstal sistem operasi terbaru.
Baca juga: Tips Biar Tampilan Windows PC Minimalis dan Elegan
Tak hanya itu, Microsoft juga memberikan insentif berupa pembaruan keamanan gratis selama satu tahun bagi pengguna yang bersedia mengaktifkan fitur Windows Backup dan menyinkronkan folder Dokumen mereka ke OneDrive.
Bagi yang tidak ingin menggunakan layanan cloud, Microsoft menawarkan paket pembaruan keamanan tahunan seharga $30 atau setara dengan 1.000 poin Microsoft Rewards.
Popularitas di Kalangan Gamer Jadi Pendorong
Menariknya, Windows 11 telah menjadi sistem operasi favorit di kalangan gamer lebih cepat daripada pengguna umum. Sejak September 2024, Windows 11 menjadi OS paling banyak digunakan untuk bermain game di platform seperti Steam.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan performa, dukungan untuk teknologi grafis terbaru seperti DirectStorage, serta optimalisasi khusus untuk perangkat keras modern.
Namun, di luar komunitas gaming, banyak pengguna bisnis dan pendidikan masih bertahan dengan Windows 10 karena alasan kompatibilitas aplikasi dan keterbatasan perangkat. Meski begitu, statistik terbaru menunjukkan bahwa tren tersebut mulai bergeser seiring makin dekatnya akhir masa dukungan.
Kepemimpinan Windows 11 di pasar desktop menunjukkan bahwa strategi jangka panjang Microsoft mulai membuahkan hasil.
Dengan kombinasi antara inovasi teknologi, tekanan migrasi, dan insentif keamanan, perusahaan berhasil mempercepat transisi sistem operasinya ke versi terbaru.
Namun, masih ada tantangan yang tersisa. Banyak organisasi dan individu yang belum mampu memperbarui perangkat mereka karena biaya dan ketidaksesuaian perangkat keras.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Microsoft untuk menyediakan solusi transisi yang lebih inklusif ke depannya.