TransTRACK terus memperkuat ekspansinya ke pasar halal regional dengan menghadirkan solusi teknologi yang mendukung digitalisasi operasional armada kendaraan dan integrasi rantai pasok halal.
Bersama Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures, perusahaan ini menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Kolaborasi Industri Halal Internasional – Johor dan Indonesia, yang dihadiri oleh perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), serta ESQ Halal Center.
FGD ini menjadi momentum strategis untuk membahas penyelarasan sertifikasi halal antarnegara, sinergi kebijakan perdagangan halal, serta peran teknologi dalam meningkatkan kepercayaan dan keterlacakan produk halal dalam rantai pasok global. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Negara Bagian Johor melalui Perbadanan Islam Johor Halal Ventures Sdn. Bhd. (PHVSB) dalam mengembangkan sistem pemantauan logistik halal di Malaysia.
Sebagai bagian dari strategi ini, PHVSB menjalin kemitraan dengan TransTRACK, yang ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement pada Agustus 2024 untuk mengembangkan Integrated Halal Logistics System (IHLS) dan Halal Logistics Platform (HLP).
Ekonomi Halal Global dan Peluang Indonesia-Malaysia
Industri halal global diproyeksikan mencapai USD 5 triliun pada 2030, didorong oleh meningkatnya permintaan, kesadaran terhadap standar halal, serta tren konsumsi etis. Indonesia dan Malaysia memiliki peluang besar untuk memperkuat peran sebagai pemimpin dalam ekosistem halal dunia, terutama dengan adanya kerja sama lintas negara yang semakin erat.
Hari Setiawan, Chief Operating Officer TransTRACK, menuturkan bahwa salah satu temuan penting dalam FGD ini adalah kesepahaman antara Indonesia dan Malaysia bahwa produk bersertifikat halal tidak memerlukan sertifikasi ulang saat masuk ke negara mitra, melainkan cukup melalui proses registrasi. Hal ini membuka peluang efisiensi dalam perdagangan lintas negara dan memberikan kemudahan bagi pelaku industri halal.
“Salah satu temuan penting dalam FGD ini adalah adanya kesepahaman antara Indonesia dan Malaysia (khususnya negara bagian Johor) bahwa produk bersertifikat halal tidak memerlukan sertifikasi ulang saat masuk ke negara mitra, melainkan cukup melalui proses registrasi,” jelas Hari.
Peran Teknologi dalam Logistik Halal
Sementara itu, Aris Pujud Kurniawan selaku Co-founder dan CTO TransTRACK, menekankan pentingnya teknologi dalam pengembangan ekosistem halal. Ia menyebut bahwa meskipun armada dan gudang halal sudah tersedia, masih ada ruang dalam pengawasan logistik halal secara real-time.
“Saat ini, belum ada sistem terintegrasi yang dapat memantau pergerakan barang halal dan menjamin distribusi produk tanpa kontaminasi dari produk non-halal lainnya. TransTRACK hadir sebagai integrator sistem yang menjembatani kebutuhan industri dan regulator dalam membangun ekosistem logistik halal yang transparan, efisien, dan terpercaya,” katanya.
Wan Aminudin Aminin bin Wan Sulaiman dari Perbadanan Islam Johor Halal Ventures menegaskan pentingnya sinergi antara Indonesia dan Malaysia dalam pengembangan industri halal. Ia berharap bahwa MoU antara Johor dan Indonesia dapat segera terwujud, sehingga produk halal dari kedua negara dapat lebih mudah didistribusikan dan dinikmati oleh masyarakat masing-masing.
Strategi Menuju Ekosistem Halal Regional
Rencana ekspansi TransTRACK sejalan dengan Malaysia Halal Industry Master Plan 2030, yang mendorong kolaborasi lintas negara dan pengembangan platform logistik halal regional. Fokus utama berada di kawasan SEZ Johor, yang memiliki lokasi strategis di perbatasan Singapura dan didukung oleh infrastruktur logistik yang maju.
Melalui langkah ini, TransTRACK tidak hanya menunjukkan komitmen ekspansi regionalnya, tetapi juga mengokohkan perannya sebagai mitra strategis dalam membangun infrastruktur logistik halal berstandar internasional. Dengan solusi teknologi yang inovatif, perusahaan ini berkontribusi dalam mendukung industri makanan, farmasi, kosmetik, serta perdagangan lintas negara yang semakin berkembang.