Indonesia semakin menunjukkan posisinya sebagai kekuatan digital di Asia Tenggara, dengan sektor jasa keuangan yang tengah mengalami transformasi signifikan. Menurut laporan dari Salesforce, sejumlah tren utama muncul sebagai pendorong utama perubahan ini.
Lembaga keuangan di Indonesia mulai membangun dasar transformasi AI melalui integrasi data. Dengan menggabungkan data dari berbagai sumber, mereka dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang pelanggan, memungkinkan penggunaan teknologi AI terbaru untuk akuisisi pelanggan yang lebih efektif dan pengalaman yang luar biasa di setiap tahap perjalanan pelanggan.
Agen AI diprediksi akan secara signifikan meningkatkan akses layanan keuangan di Indonesia, mendorong inklusi keuangan dan menjangkau masyarakat yang belum terlayani secara optimal.
Dengan kemampuan memberikan layanan finansial yang dipersonalisasi dalam bahasa lokal, agen AI membantu mengatasi hambatan literasi dan bahasa, serta mempermudah proses yang kompleks seperti pembukaan rekening dan pengajuan pinjaman.
Agen AI membuka babak baru dalam dunia perbankan Indonesia melalui hyper-personalisasi yang mengubah cara bank berinteraksi dengan pelanggan.
Dengan kemampuan menganalisis data individu secara mendalam, agen AI dapat menghadirkan penawaran yang tepat waktu, pengingat real-time, dan bantuan proaktif, sehingga mempererat hubungan pelanggan dan meningkatkan nilai transaksi mereka.
Fintech menjadi kekuatan utama yang mengubah wajah ekosistem keuangan Indonesia. Dengan lebih dari 300 perusahaan fintech yang beroperasi di Indonesia saat ini, lanskap fintech menjadi sangat kompetitif.
Perusahaan fintech mulai mengandalkan AI sebagai kunci membangun model bisnis yang tahan lama, dengan teknologi AI digunakan dalam layanan pelanggan, otomatisasi penilaian kredit, deteksi penipuan, serta berbagai proses AI dan machine learning lainnya agar operasional lebih efisien dan keuntungan lebih optimal.
Seiring Indonesia mengadopsi inklusi keuangan digital, fokus kuat pada kepatuhan regulasi dan perlindungan data menjadi kunci untuk membangun ekosistem digital yang aman dan tepercaya bagi konsumen maupun industri keuangan.
Prinsip-prinsip AI yang bertanggung jawab seperti akurasi, keamanan, transparansi, dan pemberdayaan menjadi dasar dalam mengembangkan AI yang adil dan tanpa bias dalam penilaian kredit, deteksi fraud yang transparan, serta personalisasi yang etis, sambil tetap mematuhi regulasi.
Bunga Sugiarto, Regional Director, Salesforce Indonesia, menyatakan bahwa Adopsi AI yang proaktif, berkomitmen menggunakan prinsip-prinsip AI yang bertanggung jawab, dan tetap fokus pada kepatuhan terhadap peraturan, akan memungkinkan industri ini untuk memanfaatkan teknologi transformatif seperti Agentforce untuk melayani nasabah Indonesia dengan lebih baik.
Dengan adopsi AI yang semakin meluas, sektor jasa keuangan Indonesia siap memasuki era baru yang lebih inklusif, efisien, dan berorientasi pada pelanggan.