Memasuki tahun 2025, inovasi dalam baterai ponsel pintar terus berkembang pesat. Dengan meningkatnya aplikasi berbasis AI, layar selalu aktif, serta chipset yang semakin kuat, tantangan dalam efisiensi daya menjadi semakin nyata. Bahkan perangkat paling canggih sekalipun berisiko kehabisan daya sebelum malam tiba.
Namun, di sisi lain, kita juga menyaksikan kemajuan teknologi baterai yang menghadirkan baterai silikon-karbon, manajemen daya berbasis AI, serta sistem pengisian cepat yang lebih ramah terhadap masa pakai baterai. Meski demikian, cara pengguna menggunakan ponsel tetap menjadi faktor utama dalam menjaga daya tahan baterai sehari-hari.
Bagaimana cara memaksimalkan baterai smartphone kamu, baik itu flagship seperti Samsung Galaxy atau kelas menengah seperti Redmi? Berikut beberapa strategi penting untuk menjaga daya tahan perangkat kamu lebih lama yang dikutip dari Gizmochina, Kamis (15/5/2025).
Identifikasi Aplikasi yang Menguras Baterai
Sering kali, aplikasi yang berjalan di latar belakang menjadi penyebab utama daya baterai cepat habis. Media sosial, pelacak kebugaran, serta keyboard pihak ketiga sering kali terus beroperasi tanpa pengguna sadari.
- Cara Mengatasi: Periksa statistik penggunaan baterai di Setelan > Baterai untuk mengetahui aplikasi yang paling boros daya. Nonaktifkan aktivitas latar belakang pada aplikasi yang tidak esensial. Kurangi sinkronisasi otomatis pada layanan seperti Gmail, kalender, dan penyimpanan cloud untuk mengurangi konsumsi daya yang tidak perlu.
Optimalkan Penggunaan Layar
Layar adalah komponen terbesar dalam konsumsi baterai terutama pada panel AMOLED, di mana layar dapat mengambil hingga 50% dari total daya.
- Cara Mengatasi: Gunakan mode kecerahan adaptif, agar sistem mengoptimalkan tampilan berdasarkan kondisi pencahayaan real-time. Batasi refresh rate ke 60Hz saat tidak bermain game, karena 120Hz mengonsumsi lebih banyak daya. Aktifkan mode gelap, terutama di layar OLED, yang dapat menghemat daya dengan mematikan piksel secara individual. Pilih wallpaper hitam pekat untuk meningkatkan efisiensi daya lebih lanjut.
Terapkan Kebiasaan Pengisian Daya yang Lebih Cerdas
Sebagian besar perangkat terbaru kini dilengkapi dengan fitur perlindungan baterai, seperti “Pengisian Daya yang Dioptimalkan” pada iPhone atau “Perlindungan Baterai” di Samsung dan Pixel.
- Cara Mengatasi: Aktifkan perlindungan baterai, agar perangkat membatasi pengisian hingga 80–85% demi menjaga umur baterai lebih lama. Gunakan kabel untuk pengisian daya, karena pengisian nirkabel kurang efisien dan menghasilkan lebih banyak panas. Hindari pengisian cepat yang terus-menerus—pengisian daya lambat lebih baik untuk kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Manfaatkan AI untuk Efisiensi Daya
Fitur AI kini semakin banyak digunakan untuk mengoptimalkan daya tahan baterai. Mode seperti “Baterai Adaptif” di Android mempelajari pola penggunaan aplikasi dan menghentikan konsumsi daya yang tidak diperlukan.
- Cara Mengatasi: Aktifkan mode baterai AI pada perangkat untuk meningkatkan pengelolaan daya secara otomatis. Gunakan fitur pengelola aplikasi untuk menghentikan aplikasi yang jarang digunakan tetapi tetap berjalan di latar belakang.
Masa Depan Teknologi Baterai: Silikon-Karbon dan Pengisian Cepat
Teknologi baterai silikon-karbon kini mulai diterapkan di ponsel flagship. Keunggulan utama dari baterai ini adalah kepadatan energi 10–15% lebih tinggi dan toleransi lebih baik terhadap siklus pengisian cepat.
- Apa yang Akan Terjadi? Xiaomi, Honor, dan Vivo sudah menerapkan baterai silikon-karbon sejak 2024. Pada 2025, teknologi ini akan mulai tersedia untuk ponsel kelas menengah, meningkatkan daya tahan dan efisiensi pengisian daya. Baterai masa depan akan semakin tahan panas, sehingga pengisian daya cepat tidak lagi merusak siklus baterai.
Kesimpulan: Optimalkan Penggunaan, Bukan Hanya Spesifikasi
Meskipun teknologi baterai terus berkembang, cara pengguna memperlakukan perangkat tetap menjadi faktor utama dalam daya tahan baterai sehari-hari.
Jangan lupa, identifikasi aplikasi yang menguras daya di latar belakang. Batasi konsumsi layar, termasuk refresh rate dan kecerahan adaptif. Gunakan metode pengisian daya yang lebih sehat, menghindari pengisian cepat berlebihan. Manfaatkan AI untuk efisiensi daya otomatis. Pantau perkembangan baterai silikon-karbon, yang akan segera menjadi standar di ponsel modern.
Dengan menerapkan tips ini, kamu dapat memaksimalkan baterai ponsel, terlepas dari model yang kamu gunakan. Manajemen daya pintar selalu lebih berharga daripada spesifikasi tinggi.