Di era digital, menjaga kesehatan dan kebugaran tidak lagi harus dilakukan di pusat gym. Banyak orang kini memilih personal training online yang fleksibel dan mudah diakses.
Kehadiran platform media sosial seperti Instagram dan TikTok turut mendorong tren ini, di mana pelatih pribadi kini bisa sekaligus menjadi influencer yang menawarkan program latihan virtual.
Namun, di balik kemudahan itu, ada ancaman yang tidak boleh diabaikan: risiko keamanan data dan privasi.
Baca juga: 6 Fitur Baru ChatGPT GPT-5 yang Hadir di Update ChatGPT 2025
Menurut Kaspersky, meningkatnya tren fitness online harus diimbangi dengan kesadaran pengguna terhadap potensi ancaman siber.
Mulai dari pencurian data pribadi, penyalahgunaan foto transformasi, hingga peniruan identitas pelatih, semua bisa terjadi jika pengguna tidak berhati-hati.
Potensi Risiko di Balik Fitness Online
- Penggunaan Layanan Pihak Ketiga
Banyak pelatih online memanfaatkan aplikasi atau layanan pihak ketiga untuk menjadwalkan kelas, memproses pembayaran, atau berkomunikasi dengan klien. Sayangnya, tidak semua layanan tersebut memiliki sistem keamanan yang kuat. Jika ada kebocoran data, informasi sensitif seperti catatan kesehatan, lokasi, hingga detail pembayaran bisa terekspos. - Penyalahgunaan Foto Transformasi
Foto “before-after” sering digunakan untuk mengukur progres latihan. Namun, foto tersebut bisa berisiko jika disalahgunakan. Misalnya, dicuri oleh peretas atau bahkan tersebar di internet tanpa izin. Apalagi jika foto menyertakan identitas pribadi, wajah, atau lokasi. - Peniruan Identitas Pelatih
Pelatih fitness yang populer di media sosial biasanya memiliki ribuan pengikut. Jika akun mereka diretas, penipu bisa menyamar dan menipu klien dengan iming-iming program eksklusif. Karena pesan datang dari akun resmi yang sudah dikenal, banyak orang mudah terkecoh.
Baca juga: Tips Menggunakan ChatGPT untuk Meningkatkan Produktivitas
Bagaimana Cara Tetap Aman?
Kaspersky memberikan sejumlah langkah praktis agar pengguna tetap bisa menikmati manfaat personal training online tanpa khawatir soal keamanan digital:
- Verifikasi Identitas Pelatih
Sebelum bergabung, pastikan pelatih memiliki sertifikasi resmi dan ulasan positif dari klien lain. Akun media sosial terverifikasi juga bisa menjadi indikator keaslian. - Hindari Klik Link Asal
Jangan mudah percaya pada link promosi yang dikirim lewat pesan pribadi atau email. Selalu cek langsung ke website resmi atau platform terpercaya. - Pastikan Situs Menggunakan HTTPS
Sebelum melakukan pembayaran online, perhatikan alamat situs. Situs yang aman selalu menggunakan protokol HTTPS. - Batasi Informasi Pribadi
Jangan terlalu banyak membagikan data sensitif. Untuk foto transformasi, pastikan hanya dikirim lewat platform yang terenkripsi dan aman. - Gunakan Aplikasi Keamanan
Solusi keamanan seperti Kaspersky Premium bisa membantu melindungi perangkat dari malware, phishing, hingga pencurian data kartu kredit.
Fitness Online Tetap Aman, Asal Waspada
Tren fitness online memang menawarkan kenyamanan dan motivasi baru. Anda bisa berolahraga dari mana saja, mendapat bimbingan profesional, dan tetap terhubung dengan komunitas kebugaran global.
Namun, seperti halnya menjaga tubuh tetap sehat, menjaga keamanan digital juga harus menjadi prioritas.
Anna Larkina, pakar privasi di Kaspersky, menekankan bahwa kebugaran online tetap bisa menjadi pengalaman positif jika pengguna mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Layaknya pemanasan sebelum latihan, menjaga data pribadi adalah fondasi agar perjalanan kebugaran tetap aman.
Dengan kewaspadaan digital, Anda bisa fokus mencapai target tubuh ideal tanpa harus takut data pribadi jatuh ke tangan yang salah.