Menag Nasaruddin Umar meninjau Program MBG di SDN 3 Rajabasa, Bandar Lampung.
Bandar Lampung (Kemenag) — Hari ini, Jumat (12/9/2025) suasana di SDN 3 Rajabasa, Bandar Lampung, terasa lebih semarak dari biasanya. Anak-anak berseragam pramuka duduk rapi di kelas. Di hadapan mereka tampak rantang berisi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) tersaji lengkap.
Senyum mereka merekah menatap rantang-rantang itu. Beberapa di antaranya, tampak mengintip di pintu kelas karena melihat ada keramaian di halaman sekolah. Binar mata anak-anak ini bercampur rasa penasaran: ada tamu istimewa yang datang, Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Kunjungan Menag kali ini bukan sekadar meninjau Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang berjalan di sekolah tersebut. Ia membawa pesan sederhana, namun dalam tentang pentingnya bersyukur.
“Makanan itu ada dua,” ucapnya, suaranya tegas sekaligus hangat. “Makanan lahiriah berupa nasi, lauk, dan sayur yang kita makan setiap hari. Dan makanan rohaniah yang kita dapat lewat belajar dan menuntut ilmu. Kalau tubuh sehat dengan makanan jasmani, maka jiwa dan akhlak kuat dengan makanan rohani.”
Anak-anak menyimak dengan serius. Beberapa mengangguk, seakan memahami bahwa ucapan itu bukan hanya pelajaran, tetapi juga pengingat.
Tak lama, Menag mengajukan pertanyaan ringan. “Kalau sebelum makan, apa yang harus dilakukan?” tanyanya. Serentak, suara polos dan lantang menjawab, “Berdoa!” Gelak tawa kecil pecah, lalu mereka pun bersama-sama melafalkan doa makan. Suasana yang sederhana itu tiba-tiba menjadi haru. Ada kehangatan, ada kebersamaan, ada rasa syukur yang tulus.
“Luar biasa,” kata Menag sambil tersenyum. “Doa bukan sekadar ucapan. Doa adalah pengakuan bahwa semua rezeki datang dari Allah. Kalau kita awali dengan doa, insya Allah makanan yang kita santap membawa keberkahan, menyehatkan tubuh, dan membuat kita lebih cerdas.”
Di hadapan siswa, Menag menegaskan bahwa MBG bukan hanya soal memberi makan. Program ini juga menjadi sarana membangun karakter. “Saya ingin anak-anak tidak hanya kenyang, tapi juga belajar bersyukur, belajar disiplin, dan belajar berbagi. Program MBG membentuk generasi yang sehat jasmani sekaligus berakhlak mulia.”
Ia pun berpesan agar para siswa tidak minder meski sekolah mereka sederhana. “Dari sekolah sederhana pun bisa lahir pemimpin bangsa. Asal rajin belajar, berdoa, dan menghormati guru serta orang tua, masa depan kalian akan cemerlang,” ujarnya penuh keyakinan.
Di ujung acara, Kepala Sekolah SDN 3 Rajabasa menyampaikan rasa haru. “Seperti mimpi rasanya, anak-anak bisa bertemu langsung dengan Bapak Menteri. Terima kasih atas makanan bergizi yang diberikan. Semoga anak-anak kami tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi penerus bangsa yang membanggakan.”
Kunjungan itu pun berakhir dengan senyum bahagia di wajah siswa. Di balik hidangan sederhana yang disajikan, tersimpan pelajaran berharga: bahwa setiap suap makanan adalah anugerah yang patut disyukuri, dan syukur itulah yang akan menumbuhkan generasi kuat, sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.