Misteri identitas Satoshi Nakamoto, sosok di balik kelahiran Bitcoin, akhirnya mendekati titik terang.
Sebuah dokumenter baru dari HBO berjudul Money Electric: The Bitcoin Mystery memicu gelombang diskusi di kalangan komunitas kripto setelah menyajikan bukti dan narasi investigatif yang menyebut Len Sassaman sebagai sosok paling mungkin di balik nama samaran Satoshi Nakamoto.
Selama lebih dari satu dekade, siapa sebenarnya Nakamoto menjadi tanda tanya besar dalam dunia cryptocurrency. Ia dikenal sebagai otak di balik Bitcoin, mata uang digital pertama yang kini menjadi salah satu instrumen finansial paling revolusioner abad ini.
Baca juga: Tahukah Kamu, Siapa Pencipta Bitcoin?
Namun, identitas asli Nakamoto tetap tersembunyi, hingga dokumenter produksi Hyrax Films, HyperObject Industries, dan Hello Pictures ini membuka kemungkinan baru yang cukup kuat.
Perjalanan Menguak Identitas Nakamoto
Dokumenter garapan pembuat film Cullen Hoback ini membawa penonton dalam perjalanan lintas benua untuk menelusuri jejak digital, teori lama, hingga wawancara dengan tokoh-tokoh kunci di balik teknologi blockchain.
Salah satu fokus utamanya adalah menelusuri sosok Len Sassaman, seorang kriptografer ternama, anggota komunitas cypherpunk, serta pengembang teknologi privasi digital.
Menurut data dari Polymarket, Sassaman menempati posisi teratas dalam prediksi tokoh di balik nama Satoshi Nakamoto, dengan peluang sebesar 14,5%. Di bawahnya ada Adam Back (13%), Nick Szabo (11,6%), David Kleiman (5,3%), dan Hal Finney (3,5%).
Siapa Len Sassaman?
Len Sassaman adalah seorang tokoh penting dalam dunia kriptografi. Ia dikenal luas sebagai pengembang Mixmaster, protokol pengirim ulang anonim yang memungkinkan komunikasi aman di dunia maya.
Teknologi ini memiliki filosofi serupa dengan jaringan Bitcoin seperti desentralistik, pseudonim, dan fokus pada privasi.
Ia juga bekerja sama dengan tokoh besar lainnya dalam dunia teknologi, seperti Adam Back, Hal Finney, dan Bram Cohen (pencipta BitTorrent).
Baca juga: Tahukah Kamu? Ini Perbedaan Uang Digital dengan Bitcoin
Keterlibatannya dalam proyek-proyek besar dan konferensi teknologi seperti CodeCon membuatnya menjadi sosok yang sangat aktif dan berpengaruh dalam komunitas digital sejak awal 2000-an.
Salah satu aspek menarik adalah bahwa meskipun Sassaman merupakan warga negara Amerika Serikat, ia sering menggunakan bahasa Inggris Britania dalam komunikasi tertulisnya, ciri yang juga ditemukan dalam tulisan-tulisan Satoshi Nakamoto.
Bitcoin Berawal Dari Makalah ke Revolusi Finansial
Satoshi Nakamoto pertama kali muncul pada 31 Oktober 2008, saat ia menerbitkan makalah berjudul Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System. Dalam dokumen ini, ia menjabarkan visi tentang sistem pembayaran digital tanpa perantara yang aman, transparan, dan terdesentralisasi.
Kemudian, pada 3 Januari 2009, Nakamoto berhasil menambang blok pertama dalam jaringan Bitcoin, yang dikenal sebagai Genesis Block. Sejak saat itu, sistem blockchain mulai beroperasi dan Bitcoin pun lahir.
Hingga saat ini, Nakamoto diyakini memiliki sekitar 1 juta Bitcoin, atau sekitar 5% dari total suplai maksimum 21 juta BTC. Jumlah tersebut menjadikannya sebagai salah satu individu dengan potensi kekuatan pasar terbesar, walaupun seluruh koin tersebut belum pernah dipindahkan atau dijual.
Jika benar Len Sassaman adalah Satoshi Nakamoto, dampaknya bisa sangat besar. Selain akan mengakhiri misteri yang selama ini melingkupi dunia kripto, pengungkapan ini juga bisa memengaruhi persepsi publik terhadap Bitcoin, keputusan investor, serta arah regulasi global terkait cryptocurrency.
Namun demikian, pihak dokumenter sendiri tidak menyatakan temuan mereka sebagai konklusi mutlak.
Cullen Hoback menyebutkan bahwa dokumenter ini lebih bersifat eksploratif dan membuka ruang diskusi lebih lanjut di kalangan profesional, komunitas, dan pengguna awam.
Dokumenter ini memantik berbagai reaksi, mulai dari spekulasi baru, teori konspirasi, hingga peninjauan ulang terhadap sejarah awal Bitcoin.
Komunitas pun kini menantikan tanggapan dari tokoh-tokoh yang disebutkan dalam film, termasuk pihak keluarga Len Sassaman, yang diketahui meninggal dunia pada tahun 2011.