Teknologi drone kini tak lagi terbatas pada pemetaan atau inspeksi industri. Di ajang final KAHF IA ITB Cup 2025, Terra Drone Indonesia membuktikan bahwa drone juga mampu menghadirkan pengalaman visual yang revolusioner dalam dunia olahraga.
Bertempat di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu, pertandingan sepak bola persahabatan antar alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi panggung bagi inovasi live streaming udara yang memukau.
Dalam acara yang mengusung semangat silaturahmi lintas angkatan dan fakultas ini, Terra Drone Indonesia menghadirkan siaran langsung pertandingan menggunakan DJI Dock 3 dan drone DJI Mavic 3.
Tayangan dari udara disiarkan secara real-time melalui kanal digital, memungkinkan alumni yang tidak hadir secara fisik tetap dapat menyaksikan jalannya pertandingan dengan sudut pandang yang segar dan sinematik. Teknologi ini memberikan dimensi baru dalam dokumentasi acara, jauh melampaui kemampuan kamera konvensional.
Keunggulan sistem DJI Dock 3 terletak pada kemampuannya sebagai landasan otomatis yang memungkinkan drone beroperasi secara mandiri. Dengan dukungan DJI Mavic 3, visualisasi pertandingan dari ketinggian menampilkan pergerakan pemain dan dinamika lapangan secara menyeluruh.
Perspektif ini tidak hanya memperkaya pengalaman penonton, tetapi juga memperluas cakupan dokumentasi digital yang dapat digunakan untuk arsip maupun promosi kegiatan serupa di masa depan.
Tak berhenti di situ, Terra Drone Indonesia juga memamerkan jajaran produk unggulan lainnya seperti DJI Dock 2, DJI Matrice 4 Thermal, dan berbagai unit drone industri yang dirancang untuk kebutuhan pemetaan, inspeksi, dan pemantauan area berskala besar.
Kehadiran teknologi ini menunjukkan bahwa drone bukan sekadar alat terbang, melainkan solusi visual dan operasional yang dapat diadaptasi untuk berbagai sektor.
Menurut Feri Ametia, Chief Marketing Officer Terra Drone Indonesia, penggunaan drone dalam live streaming memiliki potensi besar untuk diterapkan di berbagai jenis acara, mulai dari pertandingan olahraga, konser musik, festival budaya, hingga kegiatan pemerintahan.
Feri menekankan bahwa keunggulan utama teknologi ini terletak pada fleksibilitas pengambilan gambar, efisiensi tenaga kerja, dan kualitas visual yang konsisten tinggi.
“Kami melihat bahwa drone bukan hanya alat dokumentasi, tetapi juga media komunikasi visual yang mampu menjangkau audiens lebih luas dengan cara yang lebih menarik,” ujarnya.
Respons positif dari peserta dan alumni yang menyaksikan pertandingan melalui kanal live streaming menjadi bukti bahwa teknologi ini memberikan nilai tambah yang signifikan.
Tayangan dari udara tidak hanya memperkaya pengalaman penonton, tetapi juga menciptakan arsip digital yang lebih komprehensif dan berkesan.
Penggunaan drone dalam acara ini dinilai sebagai langkah maju dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kegiatan sosial dan komunitas.
Melalui partisipasinya di final KAHF IA ITB Cup 2025, Terra Drone Indonesia berharap pemanfaatan teknologi drone untuk siaran langsung dapat terus dikembangkan dan diadopsi lebih luas di Indonesia.
Inisiatif ini juga diharapkan membuka peluang kolaborasi lintas sektor, memperkuat ekosistem teknologi lokal, dan mendorong penyelenggaraan acara yang lebih informatif, interaktif, dan berdampak.