Samsung kembali menarik perhatian publik lewat Galaxy Z Flip 7, ponsel lipat clamshell terbarunya yang terlihat cukup mirip dengan generasi sebelumnya dari sisi desain luar.
Namun, hasil teardown terbaru mengungkap bahwa perubahan besar justru hadir di bagian dalam perangkat, yang membawa kabar baik bagi pengguna jangka panjang maupun teknisi perbaikan.
YouTuber populer Zack Nelson dari kanal JerryRigEverything merilis video teardown Galaxy Z Flip 7 pada 25 Agustus 2025, setelah sebelumnya melakukan uji ketahanan.
Dalam ulasan detailnya, ditemukan bahwa Samsung mulai berfokus pada aspek kemudahan perbaikan.
Jika pada seri terdahulu proses perbaikan sering dianggap rumit dan penuh tantangan, kini Galaxy Z Flip 7 membawa penyegaran penting.
Baca juga: Sadis! 12 Ribu Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 Dicuri di London
Samsung mengganti penggunaan sekrup khusus yang menyulitkan dengan sekrup standar Philips, berbeda dengan langkah Apple yang masih menggunakan sekrup pentalobe.
Tidak hanya itu, bagian baterai ganda kini dilengkapi dengan pull tabs sehingga lebih mudah dilepas tanpa harus melalui proses pemanasan atau pelarutan lem yang berisiko.
Hal ini menjadi peningkatan signifikan, mengingat sebelumnya penggantian baterai pada lini Z Flip sering kali dianggap salah satu tantangan terbesar bagi teknisi.
Video Teardown Samsung Galaxy Z Flip 7
Tantangan Masih Tentang Layar Lipat dan Engsel Armor Flex
Meski ada banyak perbaikan, bukan berarti semua bagian Galaxy Z Flip 7 mudah diperbaiki. Komponen paling kompleks masih tetap sama: layar OLED fleksibel berukuran 6,9 inci. Proses penggantian layar dalam ini masih tergolong sulit dan membutuhkan keahlian teknis tinggi.
Selain itu, Samsung menggunakan engsel baru dengan sertifikasi IP48 dust-resistant yang disebut Armor Flex. Engsel ini memang menawarkan daya tahan lebih baik terhadap debu, tetapi di sisi lain, memperbaiki atau mengganti komponen engsel yang rusak tetap membutuhkan waktu, keterampilan, serta alat yang tepat.
Namun, ada kabar baik di sisi lain. Cover display dan back plate yang biasanya rawan retak ternyata cukup mudah diganti.
Meski tetap membutuhkan alkohol isopropil dan pemanasan untuk melunakkan perekat, komponen tersebut bisa dilepas dalam satu bagian tanpa kerusakan tambahan.
Baca juga: Samsung Galaxy Z Fold 7 Tidak Bisa Rata Saat Dibuka, Cacat Desain?
Artinya, untuk perbaikan umum seperti penggantian layar depan, back cover, atau baterai, Galaxy Z Flip 7 jauh lebih bersahabat dibandingkan generasi sebelumnya.
Ponsel Lipat yang Lebih Tahan Lama
Keputusan Samsung menghadirkan kemudahan perbaikan dalam Galaxy Z Flip 7 dapat dipandang sebagai strategi untuk meningkatkan daya tahan jangka panjang. Selama ini, ponsel lipat kerap mendapat kritik karena dianggap lebih rapuh dibandingkan smartphone biasa.
Dengan perbaikan internal yang lebih ramah teknisi, pengguna kini memiliki peluang lebih besar untuk mempertahankan perangkat lebih lama tanpa harus selalu bergantung pada pusat servis resmi.
Meski demikian, Samsung tetap menganjurkan penggunaan layanan resmi untuk perbaikan demi menjaga kualitas dan garansi.
Jika tren kemudahan perbaikan terus berlanjut, pengguna tidak hanya akan melihat ponsel lipat sebagai perangkat canggih, tetapi juga sebagai gadget yang lebih tahan lama dan ekonomis dalam jangka panjang.
Hasil teardown Galaxy Z Flip 7 memberikan gambaran bahwa Samsung kini lebih serius dalam menghadirkan perangkat lipat yang tidak hanya unggul dari sisi desain dan fitur, tetapi juga ramah terhadap proses perbaikan.
Walau layar lipat dan engsel masih menjadi titik lemah dalam perbaikan, adanya baterai dengan pull tabs, sekrup standar, serta cover yang lebih mudah dilepas adalah langkah besar ke arah yang lebih baik.