Di tengah perkembangan pesat teknologi penyimpanan digital, Secure Digital (SD) Card justru menunjukkan ketangguhan dan konsistensinya.
Tahun ini, kartu SD resmi merayakan ulang tahun ke-25, menandai dua dekade lebih eksistensinya sebagai media penyimpanan yang masih digunakan secara luas di berbagai perangkat elektronik, mulai dari kamera digital hingga perangkat IoT.
Melihat ke belakang, kartu SD diluncurkan pertama kali pada tahun 2000 sebagai hasil kolaborasi antara SanDisk, Panasonic, dan Kioxia (dulunya Toshiba Memory), SD card hadir untuk menggantikan MultiMediaCard (MMC) dan bersaing langsung dengan Sony Memory Stick.
Dalam perjalanan waktu, bukan hanya mampu bersaing, SD card bahkan sukses menyingkirkan para kompetitornya, termasuk Memory Stick dan CompactFlash (CF), yang kini nyaris punah dari pasar konsumer.
Baca juga: Tahukah Kamu, Siapa Pencipta Bitcoin?
Menurut SD Association (SDA), organisasi yang mengelola dan mengembangkan standar SD, lebih dari 12 miliar SD dan microSD card telah terjual secara global selama 25 tahun terakhir.
Keberhasilan ini tak lepas dari kemampuannya beradaptasi dengan kebutuhan zaman, baik dari segi kapasitas, kecepatan baca/tulis, hingga faktor bentuk yang praktis.
Evolusi dari Super Density Disc ke Penyimpanan Serbaguna
Uniknya, desain logo “SD” yang kini sangat ikonik ternyata memiliki sejarah menarik. Berdasarkan dokumen dari Toshiba tahun 2003, logo SD awalnya diambil dari proyek gagal bernama Super Density Disc, sebuah teknologi saingan dari DVD.
Untuk membedakannya, satu huruf “D” dihilangkan, dan huruf “D” yang tersisa dibentuk menyerupai setengah piringan.
Transformasi nama ini menjadi simbol evolusi, tidak hanya pada branding, tapi juga pada fungsionalitas SD card.
Sejak generasi awal dengan kapasitas hanya 8 MB, kini SD card telah berkembang hingga mendukung kapasitas mencapai 1 TB, bahkan lebih, dengan kecepatan transfer data yang mendekati SSD.
MicroSD Juga Rayakan Ulang Tahun ke-20
Tak hanya SD card yang merayakan momen penting. Tahun 2025 ini juga menandai ulang tahun ke-20 microSD card, varian lebih kecil yang memainkan peran penting dalam revolusi ponsel pintar.
microSD menjadi solusi penyimpanan eksternal pertama bagi miliaran pengguna mobile di seluruh dunia.
Baca juga: Tahukah Kamu? Logo Ferrari di Bagian Sepatbor Dikerjakan Secara Manual
microSD memory cards tetap menjadi pilihan penyimpanan yang kuat dan populer. Inovasi ini membuat selfie, musik, video, hingga aplikasi bisa dinikmati dengan lebih mudah oleh pengguna ponsel.
Kartu microSD kini digunakan dalam berbagai perangkat seperti drone, kamera aksi, dashcam, tablet, dan konsol game portabel.
Bahkan, beberapa sistem operasi kini memungkinkan aplikasi diinstal dan dijalankan langsung dari microSD, memberikan fleksibilitas penyimpanan yang jauh lebih besar.
Masa Depan Kartu SD: Masih Cerah?
Meski tren cloud storage dan penyimpanan internal semakin berkembang, peran kartu SD belum tergantikan sepenuhnya.
Kartu ini tetap menjadi solusi hemat biaya dan fleksibel untuk memperluas kapasitas perangkat tanpa perlu mengganti hardware.
Kehadiran SD Express, standar baru yang mengintegrasikan teknologi PCIe dan NVMe, menjadi bukti bahwa SD card masih punya masa depan cerah.
Teknologi ini memungkinkan kartu SD beroperasi dengan kecepatan transfer data hingga 985 MB/s, menjadikannya ideal untuk kebutuhan profesional seperti perekaman video 8K dan pemrosesan data besar di lapangan.
Nah, kalian pernah punya micro SD dengan kapasitas berapa nih?