Qualcomm akan kembali menjadi sorotan industri ketika menggelar Snapdragon Summit bulan depan di Hawaii. Ajang ini selalu dinantikan para penggemar gadget dan produsen ponsel karena disinilah masa depan performa mobile dibentuk.
Dari panggung inilah inovasi chipset Qualcomm mulai resmi meluncur, dan rumor kali ini menjanjikan dua calon bintang yang menarik perhatian, yaitu SM8850 dan SM8845.
Dikutip dari GSM Arena, Senin (4/8/2025), SM8850 dikabarkan menjadi penerus lolos superb chipset yang akan dinamai Snapdragon 8 Elite 2 atau Snapdragon 8 Elite Gen 2. Sebagai penerus Snapdragon 8 Gen 3, SoC ini diprediksi mengusung peningkatan arsitektur CPU dan GPU yang signifikan, memacu grafis lebih mulus dan efisiensi daya lebih tinggi.
Dengan dukungan AI Engine generasi terbaru, SM8850 juga diperkirakan mengoptimalkan kemampuan fotografi komputasional dan real-time translation, membawa pengalaman pengguna ke level berikutnya.
Menariknya, di tengah gosip kehadiran Snapdragon 8 Elite 2, beredar pula rumor tentang chip SM8845 yang diklaim akan menyandang nama Snapdragon 8 Gen 5. Jika benar, ini menegaskan garis hierarki baru di jajaran flagship Qualcomm, di mana Snapdragon 8 Gen 5 menempati posisi di bawah Elite 2 namun tetap memimpin segmen high-end.
Tak hanya itu, SM8845 diharapkan menawarkan peningkatan kinerja CPU multi-core dan kemampuan pembelajaran mesin yang lebih tangguh, demi memenuhi tuntutan aplikasi dan game berat.
Perubahan nama yang muncul setelah Snapdragon 8 Gen 3 menunjukkan strategi branding baru Qualcomm. Snapdragon 8 Gen 4 sempat diprediksi namun akhirnya muncul sebagai Snapdragon 8 Elite, dan kini garis penerusnya disebut Elite 2.
Strategi ini bukan sekadar kosmetik; setiap nama mencerminkan tingkatan performa dan fitur khusus yang akan diusung, sehingga konsumen lebih mudah membedakan lini produk flagship sesuai kebutuhan.
Meski begitu, belum ada kepastian apakah kedua chip tersebut—SM8850 dan SM8845—akan diumumkan bersamaan di Summit mendatang atau Qualcomm akan menunda peluncuran SM8845 ke waktu terpisah.
Sumber internal mengisyaratkan perusahaan bisa memperkenalkan Elite 2 terlebih dahulu, baru kemudian menampilkan Snapdragon 8 Gen 5 dalam acara yang lebih fokus pada ekosistem Android 2025.
Antusiasme terhadap Snapdragon Summit kali ini semakin memuncak karena kehadiran dua SoC andalan mencerminkan laju kompetisi teknologi mobile yang kian ketat. Setiap pembaruan dari Qualcomm bukan hanya soal angka model, melainkan fondasi inovasi untuk ponsel flagship generasi berikutnya.
Bagi para produsen dan pengembang aplikasi, momen ini jadi kesempatan menyelaraskan perangkat keras dengan optimasi software demi pengalaman pengguna paling prima.
Dengan menanti detik-detik pengumuman resmi, seluruh mata tertuju pada panggung Summit di Hawaii. Apakah Snapdragon 8 Elite 2 benar-benar jadi primadona, dan bagaimana nasib Snapdragon 8 Gen 5 di jajaran elite Qualcomm? Satu hal sudah pasti: 2025 bakal menjadi tahun di mana kecepatan, kecerdasan, dan efisiensi mobile semakin menyatu.