Menag Nasaruddin terima kunjungan para tokoh agama
Jakarta (Kemenag) — Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama menggelar Silaturahim Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Lembaga Keagamaan, 5 – 7 Agustus 2025. Silatnas yang berlangsung di Serpong ini diawali dengan kunjungan para peserta ke Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal.
Silatnas FKUB dan Lembaga Keagamaan diikuti lebih dari 350 peserta dari seluruh provinsi. Mereka terdiri atas para tokoh agama (pusat dan daerah), pengurus FKUB 38 provinsi, para Kepala Kanwil Kementerian Agama provinsi, Ketua Tim Kerja KUB, serta sejumlah pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.
Tiba di Gereja Katedral, rombongan disambut Susyana Suwadie, perwakilan Keuskupan Agung Jakarta. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa gereja ini mulai dibangun pada 1891 dan diresmikan pada 1901. “Keberadaannya yang berdampingan dengan Masjid Istiqlal menjadikannya simbol koeksistensi yang khas Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Dari Gereja Katedral, para peserta Silatnas FKUB menuju Masjid Istiqlal dan diterima Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Dalam kesempatan itu, Menag kembali menyampaikan keprihatinan atas terjadinya pembubaran ibadah yang menimpa umat Kristen di Sukabumi dan Padang.
“Saya sangat menyesalkan terjadinya insiden-insiden tersebut. Itu menandakan bahwa kita masih punya pekerjaan besar dalam membangun kedewasaan spiritual dan sosial,” ujar Nasaruddin.
Menag menekankan bahwa semakin dalam pemahaman seseorang terhadap agamanya, semakin besar kemungkinannya untuk menjalin titik temu dengan umat agama lain. Sebaliknya, pemahaman yang sempit justru melahirkan prasangka.
“Inti dari seluruh ajaran agama adalah cinta, bukan kebencian. Karena itu, Kementerian Agama mengembangkan Kurikulum Cinta, agar masyarakat sejak dini mampu hidup dengan kasih, welas asih, dan penghargaan pada sesama,” tegasnya.
Menteri Agama juga menjelaskan bahwa kurikulum ini dirancang untuk menghapus kesalahpahaman dan menciptakan kehidupan sosial yang harmonis tanpa prasangka.
Kunjungan ke Geraja Katedral dan Masjid Istiqlal ini menjadi pembuka rangkaian Silatnas FKUB dan Lembaga Keagamaan. Forum ini diharapkan tak hanya memperkuat jejaring kerukunan di daerah, tetapi juga melahirkan arah baru kebijakan berbasis nilai cinta dan keadaban untuk memperkuat fondasi Indonesia menuju 2045.