Kartu merah adalah simbol paling tegas dalam sepak bola: tanda bahwa seorang pemain harus meninggalkan lapangan karena pelanggaran berat atau akumulasi kartu.
Namun, tahukah Anda siapa penerima kartu merah pertama dalam sejarah sepak bola? Jawabannya adalah Carlos Caszely, pemain asal Chile yang mencatatkan nama dalam sejarah pada Piala Dunia 1974.
Meski demikian, perjalanan panjang kartu merah hingga digunakan secara resmi di pertandingan internasional menyimpan cerita menarik yang tidak banyak diketahui publik. Semua itu bermula dari inspirasi sederhana: lampu lalu lintas.
Inspirasi Kartu Merah Berawal dari Lampu Merah di Jalan Raya
Gagasan penggunaan kartu merah lahir dari pengalaman seorang wasit asal Inggris, Ken Aston, yang saat itu tengah berkendara melewati jalan raya Kensington, Inggris. Saat berhenti di lampu merah, Aston mendapatkan inspirasi untuk membuat sistem peringatan visual yang bisa dipahami oleh semua pemain dari berbagai negara.
Dalam wawancaranya, Aston pernah mengatakan, “Saya melihat lampu merah dan berpikir, itulah tanda internasional yang dikenal semua orang. Mengapa tidak diterapkan dalam sepak bola?”
Aston kemudian membicarakan ide itu kepada istrinya. Sang istri mendukung penuh gagasan tersebut dan bahkan turut membantu merancang kartu persegi panjang yang muat di kantong wasit, terdiri dari dua warna: kuning dan merah.
Diajukan ke FA hingga Akhirnya Diadopsi FIFA
Ken Aston kemudian membawa konsep kartu kuning dan kartu merah kepada FA (Federasi Sepak Bola Inggris). Ide tersebut diterima sebagai inovasi besar yang bisa mempermudah komunikasi antara pemain, wasit, dan penonton.
FA kemudian mengajukannya ke FIFA untuk dikaji lebih lanjut. Setelah melalui pembahasan panjang, FIFA akhirnya sepakat untuk mencoba sistem baru ini dalam ajang besar dunia.
Menurut catatan resmi, FIFA menggambarkan ide tersebut sebagai langkah maju, “Ini adalah terobosan yang dapat membuat keputusan wasit lebih transparan dan dipahami oleh siapa pun di seluruh dunia.”
Uji coba penggunaan kartu merah pertama kali dilakukan pada Piala Dunia 1970 di Meksiko. Dalam laga pembuka antara Meksiko vs Uni Soviet, kartu merah secara resmi mulai diperkenalkan kepada publik.
Namun menariknya, selama turnamen itu tidak ada satu pun pemain yang benar-benar dikeluarkan menggunakan kartu merah. Kartu merah sudah siap digunakan, tetapi baru akan keluar dari saku wasit empat tahun kemudian.
Carlos Caszely, Pemain Pertama yang Menerima Kartu Merah
Pada Piala Dunia 1974, momen bersejarah akhirnya terjadi. Dalam laga antara Chile vs Jerman Barat pada 14 Juni 1974, pemain Chile Carlos Caszely menjadi pemain pertama yang secara resmi menerima kartu merah.
Caszely awalnya mendapat kartu kuning, kemudian melakukan pelanggaran berikutnya sehingga wasit mengeluarkan kartu kuning kedua yang otomatis berubah menjadi kartu merah tidak langsung. Momen ini sekaligus menandai awal era baru dalam disiplin sepak bola.
Penerima Kartu Merah Pertama di Kompetisi Liga
Setelah digunakan di level internasional, kartu merah juga mulai diterapkan di kompetisi liga. Beberapa pemain kemudian mencatat sejarah sebagai penerima pertama:
- David Wagstaffe (Blackburn Rovers) – pemain pertama di kompetisi Inggris yang mendapat kartu merah pada 1976.
- George Best – legenda sepak bola yang menjadi pemain pertama kasta tertinggi Liga Inggris yang menerima kartu merah pada 1976 dalam laga Fulham vs Southampton.
Kehadiran kartu merah mengubah dinamika pertandingan. Pemain yang sudah mengantongi kartu kuning harus lebih berhati-hati agar tidak terkena kartu kedua. Pelatih pun mulai menyesuaikan taktik agar tim tidak bermain dengan 10 pemain.
Seiring waktu, aturan kartu merah terus berkembang. FIFA menegaskan kartu merah langsung untuk pelanggaran yang menghalangi peluang gol jelas, termasuk terhadap pemain yang berdiri bebas menghadap kiper.
Sumber foto: academia.cl
