Jemaah haji Indonesia yang datang dari Indonesia, pada hari pertama gelombang II, Sabtu (17/5/2025)
Makkah (Kemenag) — Jemaah haji secara berangsur diberangkatkan dari Indonesia menuju Arab Saudi. Selama di Makkah, jemaah diimbau untuk beristirahat cukup dan tidak melakukan aktivitas berlebihan hingga puncak haji.
Untuk pemberangkatan gelombang II, jemaah haji akan terbang dari tanah air menuju Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah mulai Sabtu (17/5/2025). Selain itu, jemaah yang ada di Madinah juga akan terus bergerak ke Makkah.
Sebanyak 14 kloter akan tiba di Jeddah pada hari pertama gelombang II. Mereka disarankan memakai pakaian ihram sejak dari Embarkasi Tanah Air. Ini karena mereka akan berbuat ihram di atas pesawat ketika melintasi daerah Yalamlam. Yalamlam adalah nama sebuah bukit wilayah selatan yang letaknya 54 km dari Makkah. Tempat ini merupakan miqat bagi jamaah yang berasal dari Yaman dan Asia.
Kepala Daker Makkah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi mengatakan, setiba di hotel jemaah diminta beristirahat cukup. Beberapa jam kemudian, jemaah akan melakukan umrah wajib. Bagi yang berhaji Tamattu, maka ia bisa melepaskan keadaan ihram setelah tahallul. Namun bagi yang berhaji Ifrad atau Qiran, setelah umrah qudum wajib menjaga keadaan ihram sampai pelaksanaan haji nanti.
Ali juga mengimbau, selama di Makkah, jemaah diminta untuk istirahat yang cukup. Bagi yang sehat bisa salat di Masjidil haram, sedangkan bagi yang sakit, lansia dan penyandang disabilitas, disarankan agar Allah salat di Musala hotel.
“Insya Allah pahala salat di Masjidil Haram dan di hotel sama,” katanya.
Selama di hotel, jemaah juga diimbau untuk mengikuti manasik haji. ‘Jemaah bisa mengisi waktunya dengan memperbanyak tadarus Al-Quran, sedekah, zikir, shalawat, dan amal ibadah lainnya. Setiap kali amalan akan dilipatgandakan 100.000.
“Kami juga mengingatkan agar jemaah selalu menjaga kesehatan. Tidak memaksakan diri umrah Sunnah berulang kali, karena untuk menjaga energi agar bisa melaksanakan ibadah di Armuzna dengan lancar,” kata Ali.
“Kami mengimbau sekali lagi kepada jemaah agar tidak lupa membawa kartu nusuk di manapun pergi dan tidak berziarah di luar Kota Makkah sebelum puncak haji,” katanya.