Samsung kembali menunjukkan dominasinya di ranah teknologi mobile dengan peluncuran Exynos 2500, chipset flagship terbaru yang dirancang untuk menghadirkan performa luar biasa dalam berbagai aspek mulai dari kecerdasan buatan, grafis, hingga efisiensi daya.
Dibangun di atas proses fabrikasi 3nm generasi kedua dengan teknologi Gate-All-Around (GAA), Exynos 2500 menjadi simbol kemajuan arsitektur semikonduktor yang lebih hemat energi dan bertenaga tinggi.
Dilansir dari Gizmochina, Selasa (24/6/2025), chipset ini mengusung konfigurasi CPU 10-core berbasis arsitektur tri-cluster dari Arm, yang terdiri dari satu inti performa tinggi Cortex-X925 berkecepatan 3,3GHz, dua inti Cortex-A725 pada 2,74GHz, lima inti Cortex-A725 pada 2,36GHz, dan dua inti efisiensi Cortex-A520 pada 1,8GHz.
Kombinasi ini diklaim mampu meningkatkan performa CPU hingga 15% dibandingkan pendahulunya, menjadikannya ideal untuk multitasking berat, gaming, dan aplikasi berbasis AI yang kompleks.
Di sektor grafis, Exynos 2500 dibekali GPU Xclipse 950 generasi keempat yang dikembangkan bersama AMD, berbasis arsitektur RDNA 3. GPU ini mendukung ray tracing berbasis perangkat keras dan dilengkapi mesin shader ganda, yang mampu meningkatkan frame rate hingga 28% dibandingkan generasi sebelumnya. Ini menjadikan pengalaman gaming mobile lebih realistis, imersif, dan responsif.
Kemampuan AI juga mengalami lompatan besar berkat kehadiran NPU 24K MAC dengan konfigurasi 2-GNPU + 2-SNPU dan dukungan DSP. Dengan performa hingga 590 TOPS, Exynos 2500 mampu menjalankan berbagai fitur AI on-device seperti pembuatan gambar generatif, penerjemahan waktu nyata, hingga peringkasan teks, tanpa perlu koneksi internet. Ini tidak hanya meningkatkan kecepatan pemrosesan, tetapi juga menjaga privasi data pengguna.
Untuk kebutuhan fotografi dan videografi, Exynos 2500 mendukung sensor kamera hingga 320MP dan konfigurasi ganda 64MP + 32MP. Chip ini mampu merekam video 8K pada 30fps dan memutar ulang pada 60fps, dengan dukungan teknologi pengurangan noise multi-lapis dan kompresi rentang dinamis berbasis AI. Hasilnya adalah gambar yang lebih tajam, jernih, dan kaya detail, bahkan dalam kondisi pencahayaan menantang.
Dari sisi efisiensi daya, Samsung mengadopsi teknologi pengemasan Fan-Out Wafer-Level Packaging (FOWLP) yang meningkatkan pembuangan panas dan mengurangi ketebalan chip. Optimalisasi ini membuat Exynos 2500 lebih hemat energi tanpa mengorbankan performa.
Chip ini juga mendukung RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0, serta layar beresolusi 4K/WQUXGA dengan refresh rate hingga 120Hz. Untuk konektivitas, Exynos 2500 dilengkapi modem 5G dengan kecepatan unduh hingga 12,1Gbps pada jaringan mmWave, serta dukungan untuk jaringan non-terestrial (NTN), Bluetooth 5.4, Wi-Fi 7, dan sistem navigasi GNSS global.
Saat ini, Exynos 2500 telah memasuki tahap produksi massal. Meski Samsung belum mengumumkan secara resmi perangkat pertama yang akan mengusung chipset ini, berbagai bocoran mengindikasikan bahwa Galaxy Z Flip 7 akan menjadi smartphone perdana yang ditenagai oleh Exynos 2500