Raphinha mengungkapkan bahwa ia pernah mempertimbangkan untuk meninggalkan Barcelona karena ajakan dari Arab Saudi, tetapi setelah dibujuk oleh Hansi Flick, ia memutuskan untuk bertahan dan meraih hasil yang mengesankan.
Raphinha mengungkapkan kepada ESPN bahwa dia pernah berpikir untuk meninggalkan Barcelona demi gaji yang mengubah hidupnya dari Arab Saudi sebelum Hansi Flick mengambil alih pada tahun 2024.
Pemain Brasil ini, yang menandatangani kontrak baru dengan Barcelona hingga 2028 musim panas lalu, mengatakan banyak yang menginginkannya pergi setelah dua musim pertamanya di klub. Namun, mantan bintang Leeds United itu akhirnya memutuskan untuk bertahan berkat bujukan pelatih Flick, yang menggantikan Xavi Hernández.
Pelatih asal Jerman itu menjadikan Raphinha sebagai sosok kunci dalam tim, menempatkannya di sayap kiri, dan sang pemain merespons dengan 34 gol dan 26 assist dalam 57 pertandingan, membantu Barcelona memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Raphinha mengatakan kepada ESPN:
” Sebenarnya, saya sempat berpikir untuk pergi, karena tawaran dari Arab Saudi sangat menarik . Tawaran itu tidak hanya akan mengubah kehidupan pribadi saya, tetapi juga kehidupan keluarga saya, orang tua saya, anak-anak saya… banyak orang.”
“Kami sempat berpikir untuk meninggalkan Barcelona, tetapi setelah berdiskusi dengan pelatih Flick, terutama di awal musim, beliau meyakinkan saya untuk bertahan dan saya sangat senang melakukannya.”
Raphinha juga mengaku merasa tidak dihargai pada musim panas itu, terutama ketika Barcelona dikabarkan tertarik pada Nico Williams dari Athletic Bilbao. Pemain kelahiran 1996 itu mengaku merasa sakit hati ketika foto seorang penggemar mengenakan kaus Williams dengan nomor punggungnya 11 menjadi viral.
Raphinha saat ini sedang cedera dan kemungkinan absen pada pertandingan El Clasico akhir bulan ini.
Barcelona dan Kekhawatiran Besar dengan Raphinha
Barcelona menghadapi kekhawatiran besar terkait cedera Raphinha, karena pemain Brasil itu mungkin tidak pulih tepat waktu untuk pertandingan penting mendatang melawan Girona.
Menurut SPORT, kesulitan Raphinha dalam mendapatkan persetujuan medis untuk kembali bermain telah membuat staf pelatih Barcelona khawatir . Cedera paha yang dialaminya dalam pertandingan melawan Real Oviedo menjadi masalah besar bagi tim Catalan tersebut.
Sementara itu, Barcelona menerima kabar baik terkait cedera pemain lainnya karena beberapa pemain kunci mereka siap kembali. Baik Lamine Yamal maupun Fermin Lopez telah dapat berpartisipasi penuh dalam sesi latihan, meningkatkan moral Blaugrana, terutama menjelang El Clasico melawan Real Madrid. Namun, kondisi Raphinha tidak sebaik itu.
Meskipun menjalani rehabilitasi intensif, Raphinha belum pulih secepat yang diharapkan . Laporan menyebutkan bahwa staf medis Barcelona masih berhati-hati dengan kondisinya, karena memulangkan pemain Brasil itu terlalu dini dapat berakibat lebih serius. Mantan bintang Leeds United tersebut saat ini berlatih secara tertutup di Ciutat Esportiva Joan Gamper dan belum kembali ke skuad lengkap.
Absennya Raphinha membuat pelatih Barcelona, Hansi Flick kesulitan membangun skuadnya, terutama mengingat lini serang Blaugrana sedang terpuruk dalam beberapa pertandingan terakhir. Kecepatan, stamina, dan kreativitas Raphinha menjadi faktor yang sangat kurang dimiliki tim Catalan tersebut. Absennya sang pemain membuat Barcelona kehilangan salah satu senjata serang paling berbahaya mereka.
Karena Raphinha belum bisa kembali, Flick harus menyesuaikan strategi serangan tim. Dengan kembalinya Yamal, Barcelona dapat melakukan perubahan taktik untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Raphinha. Namun, tim tidak akan terburu-buru membawanya kembali ke lapangan tanpa memastikan kondisi fisiknya sepenuhnya, dan dokter juga mengonfirmasi bahwa setiap keputusan akan dibuat berdasarkan kehati-hatian penuh.
Barcelona menaruh harapan pada kembalinya Raphinha, tetapi jika ia gagal pulih tepat waktu untuk pertandingan melawan Girona, itu akan menjadi ujian berat bagi kedalaman skuad Barcelona. Flick harus mengandalkan pemain-pemain seperti Yamal, Marcus Rashford, dan Ferran Torres untuk menjaga keseimbangan serangan dan memastikan tim mempertahankan performa terbaik di pertandingan-pertandingan mendatang.
Cedera Raphinha menimbulkan pertanyaan tentang kedalaman lini serang Barcelona. Meskipun beberapa pemain kunci telah kembali, tim masih membutuhkan kehadiran Raphinha untuk benar-benar membuat perbedaan di pertandingan-pertandingan penting mendatang.
Barcelona perlu mengatasi masalah ini dengan cepat jika mereka ingin mempertahankan performanya dan bersaing dengan rival besar di sisa musim ini.