Setelah Selly resmi berhenti beroperasi, banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merasa seperti kehilangan tangan kanan mereka dalam berjualan lewat WhatsApp. Selama bertahun-tahun, Selly dikenal sebagai keyboard pintar yang memudahkan penjual membalas chat, mengecek ongkos kirim, hingga mencatat pesanan dengan cepat.
Namun, kekosongan itu kini terisi oleh QuickOrder aplikasi keyboard pintar generasi baru yang bukan hanya menggantikan Selly, tapi juga menghadirkan fitur yang lebih lengkap, lebih cepat, dan lebih relevan dengan kebutuhan penjual masa kini.
Kehilangan Selly sempat membuat banyak penjual online kembali ke cara manual yang lambat dan rentan kesalahan. Proses balas chat yang tadinya tinggal ketuk, kini harus diketik ulang. Cek ongkir yang dulunya instan, kini harus buka aplikasi lain. Situasi ini memperlihatkan betapa pentingnya peran teknologi sederhana seperti keyboard pintar dalam menjaga ritme bisnis online yang serba cepat.
QuickOrder hadir bukan sekadar sebagai alternatif, tapi sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak para penjual yang ingin tetap produktif dan profesional di tengah derasnya arus percakapan digital.
Tren belanja lewat chat alias conversational commerce terus meningkat, dan tantangan yang dihadapi penjual pun makin kompleks. Setiap hari, mereka harus menghadapi ratusan pesan masuk, pertanyaan berulang, hingga permintaan cek ongkir dari berbagai ekspedisi. Semua itu bisa menguras waktu dan tenaga jika dilakukan secara manual.
Di sinilah QuickOrder mengambil peran penting. Dengan fitur-fitur seperti balasan instan, cek ongkir langsung di WhatsApp, hingga manajemen pesanan terintegrasi, aplikasi ini membantu penjual berinteraksi dengan pelanggan secara cepat, rapi, dan tetap profesional.
Lebih dari sekadar alat bantu, QuickOrder menjadi simbol komitmen terhadap transformasi digital UMKM Indonesia. Dalam dunia bisnis online yang makin kompetitif, efisiensi sekecil apapun bisa berdampak besar.
Bayangkan jika penjual bisa menghemat satu hingga dua menit di setiap chat dikalikan ratusan chat per hari, hasilnya adalah waktu ekstra yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis. QuickOrder percaya bahwa teknologi yang tepat guna bisa menjadi katalis bagi UMKM untuk naik kelas, bersaing secara sehat, dan tetap relevan di era digital commerce.
Jika dibandingkan dengan Selly, QuickOrder membawa sejumlah pembaruan yang membuat pengalaman berjualan jauh lebih efisien. Fitur balasan cepat memungkinkan penjual menyimpan template chat seperti konfirmasi pesanan, katalog harga, atau promosi, dan mengirimkannya hanya dengan satu ketukan.
Cek ongkir pun bisa dilakukan langsung dari WhatsApp, tanpa perlu berpindah aplikasi, dengan informasi yang lebih akurat dan real-time. Bahkan, pesanan bisa langsung dicatat dan dikelola dari dalam percakapan, mengurangi risiko salah input yang sering terjadi saat transaksi manual.
Tak hanya itu, QuickOrder juga menghadirkan invoice otomatis dan ringkasan pesanan yang memberi kesan profesional kepada pelanggan. Fitur integrasi multi-platform memungkinkan penjual yang memiliki toko di berbagai marketplace untuk mengelola semuanya dari satu sistem terpadu. Ini adalah keunggulan yang belum pernah ditawarkan oleh Selly sebelumnya, dan menjadi pembeda utama yang membuat QuickOrder lebih dari sekadar pengganti.
Izki Aldrin Iswarna, Direktur QuickOrder, menegaskan bahwa aplikasi ini dibangun dengan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan penjual di Indonesia.
“QuickOrder hadir bukan hanya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Selly, tapi untuk memberikan peningkatan nyata dalam efisiensi dan profesionalisme penjual online,” katanya.
Izki berharap dengan adanya fitur ini, UMKM bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis, bukan hanya sibuk membalas chat pelanggan.
Senada dengan itu, Furqanda Labarza, Senior Marketing Manager QuickOrder, menyoroti pentingnya efisiensi kecil dalam operasional harian. Menurutnya, fitur-fitur seperti balasan instan dan cek ongkir cepat bisa memberikan dampak besar jika digunakan secara konsisten.
Penjual bisa menghemat waktu dan energi, lalu mengalokasikannya untuk hal-hal yang lebih strategis seperti pengembangan produk atau pemasaran digital,” jelasnya.
QuickOrder dirancang untuk semua penjual yang mengandalkan WhatsApp sebagai kanal utama berjualan mulai dari UMKM, reseller, dropshipper, hingga penjual makanan rumahan.
Aplikasi ini dibuat agar mudah digunakan oleh siapa pun, tanpa perlu belajar sistem baru yang rumit. Dengan antarmuka yang intuitif dan fitur yang langsung menjawab kebutuhan penjual, QuickOrder menjadi solusi satset yang siap membantu UMKM Indonesia naik kelas.