Sony baru saja mengungkap desain terbaru dari konsol generasi berikutnya, PlayStation 5 Pro (PS5 Pro).
Salah satu peningkatan utama adalah sistem pendingin berbasis liquid metal yang diperbarui, menjanjikan kinerja pendinginan yang lebih stabil dan aman dibandingkan dengan versi standar PS5.
Shinya Tsuchida, Kepala Desain Mekanis PS5 Pro, mengungkap bahwa timnya telah menambahkan alur mikro (fine grooves) pada area tempat liquid metal diaplikasikan.
Desain ini membantu menjaga agar cairan tetap berada di tempatnya, mencegah risiko pergeseran atau kebocoran yang berpotensi merusak perangkat.
Isu Kebocoran PS5 Sebelumnya Jadi Perhatian
Meskipun belum ada bukti kuat bahwa PS5 standar mengalami kebocoran liquid metal secara luas, beberapa rumor dan video viral membuat pengguna khawatir.
Sony menanggapi isu ini secara tidak langsung melalui desain baru pada PS5 Pro yang lebih aman dan efisien.
Dengan desain pendingin terbaru, Sony menyiratkan bahwa kekhawatiran soal posisi vertikal PS5 kemungkinan tidak akan terjadi lagi pada PS5 Pro. Ini menjadi kabar baik bagi gamer yang menyukai setup berdiri untuk efisiensi ruang dan estetika.
Kipas dan Motherboard Ditingkatkan untuk Performa Maksimal
PS5 Pro juga dibekali kipas pendingin berukuran lebih besar dan desain bilah baru yang lebih kompleks. Kipas ini memiliki bilah tambahan kecil di antara bilah utama, yang membantu meningkatkan sirkulasi udara di dalam sistem.
Selain itu, Sony menyatakan bahwa motherboard PS5 Pro kini menyembunyikan lapisan sirkuit tambahan untuk mempercepat akses memori. Hal ini memungkinkan game berjalan lebih mulus, terutama untuk judul-judul berat yang membutuhkan performa tinggi.
PS5 Pro: Pilihan Tepat untuk Gamer Serius
Dengan semua pembaruan tersebut, PlayStation 5 Pro bukan hanya sekadar penyegaran visual dari PS5, melainkan evolusi serius dari sisi teknis. Ini menjadikan PS5 Pro pilihan ideal bagi gamer yang menginginkan performa stabil, pengalaman bermain tanpa gangguan termal, dan desain tahan lama.
Baca juga: Game Gratis PlayStation Plus April 2025, Ada RoboCop
Imbas Tarif Impor dan Inflasi Untuk Seri PS5
Dilansir dari The Verge, kenaikan harga terbesar terjadi pada PS5 Digital Edition. Di Eropa, harga konsol tanpa disc drive ini naik dari €449,99 atau sekitar Rp8.6 jutaan menjadi €499,99 atau Rp9.5 jutaan. Sementara di Inggris, dari £389,99 atau sekitar Rp8.6 jutaan menjadi £429,99 atau sekitar Rp9.5 jutaan.
Di Australia, harga PS5 Digital Edition melonjak dari AUD $649,95 atau sekitar Rp6.9 jutaan menjadi AUD $749,95 atau menjadi Rp7.9 jutaan, dan di Selandia Baru naik dari NZD $769,96 atau sekitar Rp7.5 jutaan menjadi NZD $859,95 atau sekitar Rp8.4 jutaan.
Untuk versi PS5 standar (dengan Ultra HD Blu-ray Disc Drive), kenaikan hanya terjadi di Australia dan Selandia Baru, masing-masing menjadi AUD $829,95 atau sekitar Rp8.8 jutaan dan NZD $949,95 atau sekitar Rp9.3 jutaan.
Menariknya, harga PS5 Pro tetap stabil di semua pasar. Begitu juga dengan aksesoris disc drive eksternal PS5 yang justru mengalami penurunan harga.
Dalam pernyataan resminya, Sony menyebutkan bahwa keputusan ini diambil karena menghadapi tantangan ekonomi berupa tingginya inflasi dan nilai tukar yang berfluktuasi.
Meski begitu, tidak disebutkan soal kenaikan tarif impor AS sebesar 145 persen untuk produk buatan China, yang juga diyakini menjadi salah satu faktor pemicu.
Sebagai informasi, mayoritas PS5 diproduksi di China, yang kini terkena dampak langsung dari tarif impor baru tersebut. Meski belum diumumkan, besar kemungkinan kenaikan harga di AS hanya tinggal menunggu momen.