Program akselerator Tinc Batch X Telkomsel Ventures baru saja menggelar acara Pitching Day di Telkomsel Smart Office, Jakarta. Dari total 12 startup hasil seleksi, Peris.ai platform keamanan siber yang mengusung teknologi agentic-AI dan hyperautomation terpilih sebagai salah satu dari empat startup yang mendapatkan tiket proof-of-concept (PoC) bersama unit bisnis Telkomsel.
Acara ini merupakan kelanjutan dari kick-off resmi Tinc Batch X, yang merupakan hasil kolaborasi berkelanjutan antara Telkomsel Ventures dan AppWorks sejak Batch 9. Setelah tahap pitching, para startup akan mendapatkan pendampingan intensif dari unit bisnis Telkomsel guna menuntaskan PoC hingga tampil di Demo Day sebagai puncak program akselerator.
Pendampingan ini dirancang untuk membantu startup mengasah ide mereka, menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar, dan mewujudkan solusi yang berskala nasional.
Menurut Eri Anshori, VP of Business Development Peris.ai, tahap PoC merupakan momen krusial bagi startup untuk menunjukkan keunggulan solusi mereka.
“Tahap PoC ini krusial bagi kami untuk menunjukkan bagaimana orkestrasi otomatis Peris.ai dapat memangkas waktu respons insiden dan menurunkan biaya operasional mitra enterprise,” ungkapnya.
Selain Peris.ai, tiga startup lain yang berhasil masuk jalur PoC adalah SmartRetail, Cavos, dan LuarKampus.
CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menghubungkan talenta startup dengan aset dan kapabilitas Telkomsel.
“Kerja sama ini diharapkan menghasilkan solusi berskala nasional yang memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi digital,” ujar Mia.
Mengapa Keamanan Siber Sangat Penting di Era Digital
Dalam dunia bisnis saat ini, adopsi teknologi canggih seperti AI dan jaringan 5G membawa banyak manfaat, namun juga membuka lebih banyak titik masuk bagi serangan siber. Banyak perusahaan belum memiliki sistem keamanan yang adaptif dan otomatis, sehingga mereka menjadi rawan terhadap kerugian operasional dan kerusakan reputasi akibat insiden siber.
Peris.ai menawarkan solusi melalui produk BrahmaFusion, yang menggabungkan teknologi agentic-AI dan hyperautomation untuk mendeteksi, merespons, dan mengatasi serangan siber secara real-time.
Dengan integrasi penuh fitur seperti XDR, CTI, EDR, NVM, dan IRP, BrahmaFusion menjadi solusi keamanan menyeluruh yang bekerja dari hulu hingga hilir dalam satu ekosistem.
Melalui kolaborasi PoC dengan Telkomsel, Peris.ai memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa otomatisasi dalam keamanan siber dapat meningkatkan ketahanan digital perusahaan.
Solusi ini tidak hanya membantu menurunkan biaya operasional, tetapi juga meningkatkan kecepatan respons terhadap insiden, sehingga solusi ini sangat relevan untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Dukungan Telkomsel Ventures dan AppWorks untuk Transformasi Digital
Dengan dukungan Telkomsel Ventures dan AppWorks, Peris.ai dan startup pilihan lainnya memasuki tahap strategis untuk memperluas penerapan solusi keamanan siber berbasis AI dan hyperautomation di Indonesia.
Program akselerator Tinc Batch X berfokus pada pendampingan startup secara intensif, yang meliputi pengembangan proof-of-concept dan uji kelayakan melalui due diligence dari para investor.
Melalui platform ini, para inovator mendapatkan akses ke sumber daya dan kapabilitas unit bisnis Telkomsel, yang memungkinkan mereka mengoptimalkan produk dan solusi mereka untuk menjawab kebutuhan pasar secara real-time.
Inisiatif ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem digital nasional dan menjadikan Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi serangan siber di masa depan. Dengan langkah strategis dan kolaborasi yang terus berkembang, Telkomsel Ventures kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi melalui akselerator startup.
Program seperti Tinc Batch X menjadi jembatan bagi para startup untuk bertransformasi dan tumbuh, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di tengah persaingan ekonomi digital global.