Terry Gene Bollea, yang dikenal dunia sebagai Hulk Hogan, meninggal dunia pada Kamis, 24 Juli 2025, di usia 71 tahun. Menurut laporan, Hogan mengalami serangan jantung di kediamannya di Clearwater, Florida, dan dilarikan ke Morton Plant Hospital, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11:17 waktu setempat.
Kepergiannya mengejutkan dunia gulat dan penggemar di seluruh dunia, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan jutaan penggemar yang dikenal sebagai “Hulkamaniacs”. Hogan meninggalkan istri ketiganya, Sky Daily, serta dua anak dari pernikahan pertamanya, Brooke dan Nick.
Perjalanan Karier Hulk Hogan di WWE
Hulk Hogan memulai karier gulat profesionalnya pada 1977, namun namanya melejit setelah bergabung dengan World Wrestling Federation (WWF, kini WWE) pada Desember 1983.
Dengan persona “All-American Hero”, ditambah ciri khas jenggot kuda, bandana merah-kuning, dan otot “24-inch pythons”, Hogan menjadi wajah gulat profesional di era 1980-an.
Ia mengawali fenomena “Hulkamania” setelah mengalahkan Iron Sheik untuk memenangkan gelar juara dunia WWF pada Januari 1984 di Madison Square Garden, sebuah momen yang mengukuhkan statusnya sebagai superstar.
Hogan menjadi pusat perhatian WWE selama lebih dari satu dekade, memimpin delapan dari sembilan edisi pertama WrestleMania, acara tahunan terbesar WWE. Salah satu pertandingan paling ikonis dalam sejarah adalah saat ia mengangkat dan membanting André the Giant di WrestleMania III pada 1987 di hadapan 93.173 penonton di Pontiac Silverdome.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi puncak “Hulkamania”, tetapi juga mengukuhkan WrestleMania sebagai acara gulat terbesar di dunia. Selama di WWE, Hogan memenangkan gelar juara dunia sebanyak enam kali, dengan total masa kekuasaan selama 2.184 hari, menjadikannya salah satu juara terlama dalam sejarah perusahaan.
Pada 1994, Hogan membuat keputusan kontroversial dengan pindah ke World Championship Wrestling (WCW), di mana ia mengubah citranya menjadi “Hollywood” Hulk Hogan, seorang penutup yang memimpin faksi New World Order (nWo).
Langkah ini memperbarui kariernya dan membantu WCW mengungguli WWE dalam perang rating televisi selama 83 minggu. Hogan kembali ke WWE pada 2002, menghadapi Dwayne “The Rock” Johnson di WrestleMania X8 dalam pertandingan epik yang masih dikenang penggemar. Ia memenangkan gelar juara dunia terakhirnya pada tahun itu, sebelum pensiun dari gulat aktif pada 2012.
Warisan Hulk Hogan di WWE
Hulk Hogan bukan sekadar pegulat; ia adalah fenomena budaya yang mengubah wajah gulat profesional. Bersama Vince McMahon, Hogan membantu mengangkat WWE dari promosi regional menjadi raksasa hiburan global. “Hulkamania” tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga gerakan yang menarik perhatian anak-anak, orang dewasa, dan bahkan selebritas, seperti saat ia tampil bersama Mr. T di WrestleMania I pada 1985.
Penampilan Hogan di media mainstream, termasuk peran dalam film Rocky III sebagai Thunderlips, acara TV seperti The A-Team, dan serial reality Hogan Knows Best, memperluas jangkauan gulat ke khalayak yang lebih luas.
Namun, warisan Hogan juga diwarnai kontroversi. Pada 2015, WWE memutus kontraknya setelah rekaman dirinya menggunakan kata-kata rasis muncul ke publik.
Meski ia meminta maaf dan diizinkan kembali ke WWE Hall of Fame pada 2018, insiden ini meninggalkan noda pada citranya. Selain itu, keterlibatannya dalam politik, termasuk pidato di Konvensi Nasional Republik 2024 mendukung Donald Trump, memicu reaksi beragam dari penggemar.
Meski demikian, kontribusi Hogan terhadap gulat tidak bisa disangkal. Ia adalah pelopor yang menjadikan gulat sebagai hiburan keluarga, dengan catchphrase legendaris seperti “Whatcha gonna do when Hulkamania runs wild on you?” dan gerakan khas seperti leg drop. Hogan dilantik ke WWE Hall of Fame pada 2005 sebagai individu dan pada 2020 sebagai bagian dari nWo.
Hingga akhir hayatnya, ia tetap aktif di luar ring, meluncurkan Real American Beer dan mendirikan Real American Freestyle, sebuah liga gulat amatir yang dijadwalkan menggelar acara pertamanya pada Agustus 2025.
Hulk Hogan meninggalkan warisan sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah gulat. Ia bukan hanya pegulat, tetapi simbol semangat, karisma, dan ketahanan yang menginspirasi jutaan orang. Meski ada cela dalam perjalanannya, “The Hulkster” akan selalu dikenang sebagai sosok yang membawa gulat ke panggung dunia.