Petugas Layanan Catering PPIH Arab Saudi tengah mempraktikkan cara mengonsumsi makanan siap saji.
Makkah (Kemenag) — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menyajikan makanan siap saji saat menjelang dan setelah puncak haji. Makanan siap saji itu akan dikonsumsi jemaah di hotel Makkah pada 7, 8 dan 13 Zulhijah 1446 H.
Menu makanan siap saji ini dikemas dalam satu kotak berisi enam menu untuk enam kali makan, yaitu: 7 Zulhijjah (makan pagi, siang dan malam), 8 Zulhijjah (makan pagi), dan 13 Zulhijjah (makan siang dan makan malam). Menu makanan siap saji ini dilengkapi dengan tisu, sendok dan garpu.
Petugas Katering Pelayanan Konsumsi PPIH Arab Saudi, Ayu Nurwitasari menjelaskan, makanan siap saji ini disiapkan untuk mendukung kelancaran jemaah beribadah selama puncak haji. Varian menu yang disajikan berupa nasi uduk dengan kandungan protein dan sayur, lauk semur daging, lauk semur ayam, opor ayam, serta rendang ayam.
Untuk mengonsumsi makanan siap saja ini, jemaah haji diimbau untuk memanaskannya terlebih dahulu. Caranya, nasi dan lauk dipanaskan selama 5-10 menit dengan 1 gelas air dispenser kemudian ditutup.
“Setelah 10 menit, air dibuang. Bungkus nasi putih dan lauk disobek, kemudian dituangkan ke kotak makan dan siap dikonsumsi,” kata petugas katering lainnya, Agung Ilham, Rabu (28/5/2025)
Untuk diketahui, jemaah haji Indonesia akan mendapatkan pelayanan konsumsi penuh selama di Tanah Suci, baik Makkah maupun Madinah. Selama di Madinah, jemaah mendapatkan 27 kali makan (pagi, siang dan malam hari).
Selama berada di hotel Makkah, jemaah mendapatkan 84 kali makan, dengan rincian, 72 kali makan (pagi, siang dan malam), serta enam kali makan dengan menu siap saji menjelang puncak haji (7, 8 dan 13 Zulhijjah sebagaimana yang sudah dijelaskan). Selanjutnya setelah puncak haji, 14 dan 15 Zulhijjah, jemaah akan mendapatkan makan pagi, siang dan malam.
Adapun pada masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), konsumsi akan diberikan sebanyak 15 kali makan (makan pagi, siang dan malam selama di Arafah dan Mina) dan 1 paket snack di Muzdalifah.