Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama, Muhammad Adib Abdhushomad menutup Giat Silatnas FKUB 2025, Rabu (6/8/2025)
Tangerang (Kemenag) — Silaturahmi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (Silatnas FKUB) dan Lembaga Keagamaan Tahun 2025 ditutup. Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama, Muhammad Adib Abdhushomad berkomitmen bahwa seluruh rekomendasi dari sidang komisi akan diformulasikan menjadi program kerja nyata PKUB.
Adib menekankan pentingnya menjaga semangat kebangsaan dan tidak lengah dalam merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menilai, forum-forum kerukunan seperti FKUB memiliki peran vital dalam membangun harmoni dan menghadirkan titik temu di tengah keberagaman.
“Negara ini tidak bisa dibangun tanpa hubungan yang damai di antara kita. Salah satu upaya menjaga kedamaian adalah melalui harmonisasi keberagaman. Kita harus bisa menekan ego sektoral dan mencari titik temu. Dan titik temu kita adalah NKRI yang berideologi Pancasila,” tegasnya di Atria Serpong, Tangerang, Rabu (6/8/2025).
Dalam rangka menindaklanjuti hasil-hasil pembahasan selama Silatnas, Adib memastikan bahwa seluruh rekomendasi dari sidang komisi akan diformulasikan menjadi program kerja nyata PKUB.
Salah satu program strategis yang akan segera diluncurkan adalah aplikasi deteksi dini konflik sosial-keagamaan berbasis digital, yang diberi nama IWS. “Aplikasi ini akan menjadi platform one-size-fits-all yang bisa digunakan secara lintas sektor. Tidak hanya oleh PKUB, tetapi juga akan melibatkan seluruh Ditjen terkait, lintas agama,” jelasnya.
Selain itu, PKUB juga tengah menyiapkan penyelenggaraan Harmoni Awards yang direncanakan berlangsung pada awal Desember 2025. Ajang ini akan menjadi bentuk apresiasi dan rekognisi terhadap FKUB, pemerintah daerah, dan tokoh-tokoh masyarakat yang dinilai berkomitmen tinggi dalam membangun dan menjaga kerukunan.
“Tolong sampaikan kepada pimpinan daerah masing-masing. Proses penilaian akan dimulai Agustus ini, dan kami akan turun langsung ke daerah-daerah, termasuk salah satunya ke Aceh,” ujar Adib.
Ia pun berharap, pertemuan ini menjadi ajang untuk merawat kerukunan Bangsa Indonesia, denga terus berkomunikasi aktif antarpihak. “Terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu sejak hari pertama. Semoga pertemuan ini memperkuat komitmen kita untuk terus merawat kerukunan dan cinta kemanusiaan,” pungkasnya.