Semakin berkembangnya minat masyarakat terhadap aset kripto di Indonesia, mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan literasi dan pemahaman publik mengenai dunia crypto.
Salah satu langkah konkret datang dari kolaborasi antara PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia, dengan Cermati Fintech Group melalui program “Pintu Goes to Office”.
Program yang diselenggarakan pada Rabu (9/7) ini berlangsung di kantor Cermati Fintech Group, Jakarta.
Baca juga: Melejit Sejak Hari Pertama, CryptoWave Media Buktikan Minat Tinggi pada Edukasi Kripto
Melalui kegiatan ini, PINTU dan Cermati ingin memberikan pemahaman menyeluruh mengenai investasi aset kripto serta teknologi blockchain di kalangan profesional dan karyawan perusahaan.
Misi Edukasi yang Berkelanjutan
Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, menekankan bahwa edukasi dan literasi keuangan digital merupakan pilar utama dalam strategi PINTU untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap aset digital.
“Edukasi dan literasi terus menjadi fokus utama kami guna meningkatkan pemahaman mengenai investasi aset crypto seluruh masyarakat Indonesia salah satunya melalui program Pintu Goes to Office. Kami mengapresiasi rekan-rekan Cermati.com atas kolaborasi yang dilakukan demi bersama-sama mewujudkan keuangan yang inklusif dan terus mendorong literasi finansial yang berkelanjutan”, ujar Timo.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Cermati Fintech Group atas kerja sama yang terjalin, yang dinilai dapat memperkuat ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Respon Positif dari Cermati Fintech Group
Direktur Cermati Invest, Darwin Soesanto, menyambut positif kolaborasi ini. Menurutnya, edukasi yang tepat tentang aset digital sangat dibutuhkan di tengah derasnya arus informasi dan tren investasi yang berkembang cepat.
“Kolaborasi ini menjadikan langkah baik untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai instrumen investasi aset crypto yang tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kami harap kolaborasi baik ini dapat terus berlanjut ke depannya”, ungkap Darwin.
Baca juga: Nabung Crypto Makin Gampang, Fitur Auto DCA PINTU Bisa 50 Aset Sekaligus!
Ia juga berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara rutin agar literasi keuangan digital dapat menjangkau lebih banyak orang di berbagai sektor.
Sekadar informasi, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri crypto menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan.
Per Mei 2025, jumlah investor aset crypto di Indonesia tercatat mencapai 14,78 juta orang, meningkat 4,38% dibanding bulan sebelumnya. Nilai transaksi pun mengalami lonjakan, menembus angka Rp49,57 triliun.
Angka ini menunjukkan bahwa crypto semakin diterima sebagai instrumen investasi oleh masyarakat luas, sekaligus menandakan pentingnya peran edukasi untuk menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
Pentingnya Menjadi Investor yang Bijak
Meski peluang keuntungan dari aset kripto cukup menjanjikan, PINTU tetap menekankan pentingnya pemahaman risiko sebelum berinvestasi.
Menurut Timo, edukasi bukan hanya untuk mendorong orang berinvestasi, tetapi juga agar mereka menjadi investor atau trader yang bijak.
“Kami optimistis, potensi pertumbuhan aset crypto pasti akan terus mengalami peningkatan. Investasi aset crypto bukan hanya soal mencari keuntungan, tapi pentingnya mengetahui risiko yang ada dan menjadi seorang investor atau trader yang bijak”, tutup Timo.