Helmi Nasaruddin Umar bersama jajaran Seruni Kabinet Merah Putih
Jakarta (Kemenag) — Pembina Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI, Helmi Halimatul Udhmah Nasaruddin Umar, berpartisipasi dalam Festival Anak Indonesia Hebat dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025.
“Festival peringatan Hari Anak Nasional ini menjadi momentum pembelajaran bagi kita sebagai orang tua untuk lebih memahami dunia anak, dan turut berpartisipasi menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang mereka,”ujar Helmi Nasaruddin, Selasa (22/7/2025).
Festival yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini menampilkan drama musikal anak, pertunjukan musik anak, tari-tarian tradisional, games, kuis, dongeng, serta workshop untuk orang tua.
Festival juga dilengkapi dengan area pameran yang terdiri dari 8 booth aksi nyata, serta 6 booth aktivitas kuis dan sumber belajar. Ada juga Pavilion Aksi Ilmuwan Cilik, di mana anak-anak bisa mempresentasikan hasil eksperimen dan ide kreatif mereka.
“Kreativitas anak-anak tidak boleh dibatasi, justru kitalah yang harus belajar dari mereka. Kita harus mengakui bahwa anak-anak hari ini tumbuh dengan kreatifitas yang luar biasa,” pesan Helmi Nasaruddin.
Turut hadir, Pembina Seruni Kabinet Merah Putih Selvi Ananda Gibran Rakabuming, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, dan Sekjen Kementerian Agama Kamaruddin Amin.
Gelaran ini dilengkapi dengan pembacaan “Komitmen Bersama dalam Perlindungan Anak untuk Mengantarkan Anak Indonesia menjadi Generasi Emas”. Pembacaan komitmen dipimpin oleh Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Selvi Ananda Gibran Rakabuming.
“Kami berkomitmen mendengarkan suara anak untuk memberikan jaminan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak dengan mematuhi kode etik keselamatan anak. Mari bersama wujudkan anak Indonesia hebat menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Selvi Gibran, diikuti oleh para hadirin.
Kegiatan semakin semarak dengan playdate yang melibatkan ratusan anak untuk bermain dan berinteraksi bersama. “Total ada sekitar 657 anak-anak yang hadir. Ada banyak permainan-permainan tradisional. Dari permainan-permainan tradisional itu banyak sekali manfaatnya, agar kita menstimulasi anak-anak secara motorik, mereka bisa bergerak,” jelas Selvi.
“Kita bisa bekerja sama dengan teman, membangun rasa persaudaraan, rasa pertemanan. Kemudian ada sportivitas yang harus kita bangun di setiap permainan. Kalah atau menang itu biasa, pasti ada dalam setiap permainan,” lanjutnya.
Selvi menyampaikan bahwa anak-anak adalah generasi penerus yang kelak akan memegang peranan penting dalam kemajuan Indonesia. Menurutnya, banyak anak yang telah memiliki cita-cita tinggi. Oleh karena itu, dengan memiliki cita-cita yang tinggi, anak-anak juga harus tumbuh sehat dan rajin belajar.
“Pesan saya kepada para orang tua, pendamping, guru, dan kita semuanya yang ada di sini. Mari kita sama-sama menciptakan ruang yang aman, yang nyaman bagi anak-anak kita. Membimbing dan memberikan contoh untuk mereka, serta mendukung dan memperjuangkan pemenuhan hak anak-anak demi masa depan mereka semuanya,” pesan Selvi.
Selvi juga mengimbau kepada para orang tua agar dapat menjadi lebih meluangkan waktu untuk anak-anak mereka. “Kita sebagai orang tua ternyata harus meluangkan waktu kita, sedikit apa pun, tapi harus berkualitas untuk anak kita,” tuturnya.
Selvi berharapan, semua pihak mampu mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal untuk mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara maju menuju Indonesia Emas 2045.