Dalam dunia fotografi dan sinematografi udara, DJI terus menjadi pemimpin lewat inovasi drone berkamera yang canggih.
Dua seri unggulan mereka, DJI Mavic 3 Pro dan yang terbaru, DJI Mavic 4 Pro menawarkan performa tinggi, desain yang portabel, serta kualitas gambar yang sangat mengesankan.
DJI Mavic 3 Pro dan yang terbaru, DJI Mavic 4 Pro, masing-masing membawa pendekatan dan keunggulan yang berbeda.
Jika Anda sedang mempertimbangkan salah satu dari keduanya untuk kebutuhan proyek profesional, artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan kunci antara dua drone flagship ini.
Baca juga: DJI RS 4 Mini, Gimbal Ringkas untuk Kamera dan Smartphone
Desain dan Performa Terbang
Dari sisi desain, kedua drone mengusung tampilan ramping dan ringan untuk kelasnya. DJI Mavic 3 Pro memiliki bobot sekitar 958–963 gram, sementara Mavic 4 Pro 512GB sedikit lebih berat di angka 1063 gram. Namun, perbedaan bobot ini tidak terlalu signifikan saat digunakan di udara.
Soal performa terbang, Mavic 4 Pro 512GB unggul dengan durasi terbang hingga 51 menit, lebih panjang dibanding Mavic 3 Pro yang berada di kisaran 43 menit.
Jarak tempuh Mavic 4 Pro 512GB juga mencapai 41 km, lebih jauh dibanding Mavic 3 Pro yang dibatasi hingga 28 km. Kecepatan maksimal Mavic 4 Pro juga lebih tinggi, mencapai 27 m/s, cocok untuk manuver cepat dalam kondisi lapangan yang dinamis.
Kamera: Hasselblad dan Teknologi Multi-Lensa
DJI Mavic 3 Pro 512GB menjadi pelopor dengan sistem triple-camera, termasuk kamera utama Hasselblad 20 MP dengan sensor 4/3 CMOS. Ia juga memiliki dua kamera tele: medium tele 48 MP dan telephoto 12 MP, memberikan fleksibilitas zoom optik dan digital hingga 28x.
Sementara itu, DJI Mavic 4 Pro 512GB juga mengandalkan teknologi tiga kamera dengan sensor yang lebih mutakhir.
Kamera utamanya adalah Hasselblad 100 MP dengan kemampuan rekam hingga 6K @60fps, ditemani kamera medium tele 48 MP dan telephoto 50 MP.
Keduanya mendukung 4K@120fps, memberikan keleluasaan dalam pengambilan gambar sinematik super halus.
Keduanya mendukung format foto JPEG dan DNG (RAW), serta video dalam H.264 dan H.265.
Namun, versi Cine dari Mavic 3 Pro memiliki keunggulan dalam dukungan ProRes untuk workflow profesional, sementara Mavic 4 Pro Creator Combo menonjolkan penyimpanan internal yang besar untuk produksi lapangan jangka panjang.
Penyimpanan: Salah Satu Faktor Pembeda Utama
Di sinilah DJI Mavic 4 Pro 512GB benar-benar tampil unggul. Dibekali memori internal sebesar 512GB, drone ini memungkinkan Anda menyimpan ratusan file video beresolusi tinggi tanpa harus repot membawa kartu memori tambahan.
Ini sangat penting bagi filmmaker, jurnalis udara, atau dokumenteris yang membutuhkan workflow cepat dan efisien.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi DJI Mavic 4 Pro Terbaru, Bawa Kamera 100MP dan Waktu Terbang Lebih Lama

Sebaliknya, Mavic 3 Pro versi standar hanya menyediakan 8GB, dan versi Cine pun meski punya 1TB internal, harganya jauh lebih tinggi dan lebih cocok bagi pengguna dengan kebutuhan pascaproduksi yang kompleks.
Mode Pemotretan: Fleksibilitas Lebih untuk Konten Kreator
Salah satu keunggulan tambahan dari Mavic 4 Pro 512GB adalah pilihan Timed Shooting yang lebih lengkap.
Untuk pengambilan gambar time-lapse atau dokumentasi berseri, versi ini menawarkan interval pemotretan lebih banyak di semua kameranya, mulai dari 1 detik hingga 60 detik. Fitur ini tidak tersedia secara lengkap di Mavic 4 Pro 64GB atau seri sebelumnya seperti Mavic 3 Pro.
Sistem Navigasi dan Stabilitas
Keduanya menggunakan sistem navigasi GPS + Galileo + BeiDou, serta dilengkapi sensor omnidirectional untuk menghindari tabrakan.
Akurasi hover baik secara horizontal maupun vertikal sangat presisi, memungkinkan drone tetap stabil bahkan dalam kondisi angin.
Selain itu, gimbal 3-axis di masing-masing drone memberikan stabilisasi tinggi untuk hasil rekaman yang mulus, bahkan saat manuver ekstrem.
Jadi dapat disimpulkan, bagi pengguna kasual atau semi-profesional yang menginginkan hasil kamera sinematik dalam bentuk ringkas, DJI Mavic 3 Pro tetap menjadi pilihan solid. Triple-camera, zoom optik fleksibel, dan dukungan ProRes di versi Cine membuatnya sangat mumpuni.
Namun, bagi para profesional yang terjun di dunia film, dokumenter, dan produksi lapangan jangka panjang, DJI Mavic 4 Pro menawarkan keunggulan nyata: kamera Hasselblad 100 MP, penyimpanan besar, durasi terbang lebih lama, dan opsi shooting yang lebih fleksibel. Investasi ini sebanding dengan produktivitas dan hasil akhir yang diharapkan.