Penasihat DWP Helmi Nasaruddin Umar
Bengkalis (Kemenag) — Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Helmi Nasaruddin Umar, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama untuk senantiasa menjaga ukhuwah dan keharmonisan, baik dalam lingkungan kerja maupun masyarakat luas.
Hal ini disampaikannya saat bersilaturahmi ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (2/7/2025), dalam rangka mengikuti rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau ke-43 Tahun 2025 sebagai dewan pengawas.
Silaturahmi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau, Muliardi, Kepala Kankemenag Bengkalis, Khaidir, serta para pegawai dan jajaran Kantor Kemenag Bengkalis.
“Bagaimana menjaga ukhuwah dengan umat. Itu yang harus kita lakukan,” ujar Helmi membuka arahannya.
Helmi mengapresiasi keharmonisan yang terlihat di lingkungan Kemenag Bengkalis, yang menurutnya tercermin dari hubungan baik antara pimpinan dan pegawai. “Dengan keberadaan Pak Kanwil, Pak Kakan Kemenag, terlihat sekali harmonis. Sehingga ke bawah pun semuanya harmonis. Keharmonisan dalam ruangan ini, semua nampak dari pimpinan,” ungkapnya.
Menurutnya, relasi yang sehat antara pimpinan dan staf akan menciptakan suasana kerja yang saling mendukung. “Tidak ada itu pimpinan saya, tidak ada itu bawahan saya. Dan kalian juga tampak, bahwa itu sahabatnya semua. Masya Allah, itu sesuatu yang sangat luhur,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Helmi juga menekankan pentingnya menjaga harmoni lintas suku, budaya, dan agama. Ia menegaskan bahwa keragaman harus dipelihara dalam semangat persaudaraan.
“Sebagai bagian dari Kementerian Agama, tetaplah menjaga saling keharmonisan antar suku, antar adat, antar budaya. Saya percaya, di sini memang ada dari beberapa agama juga yang hadir. Terima kasih Ibu tadi, saya lupa ucapkan: selamat pagi, selamat siang, salam sejahtera semuanya. Semoga Tuhan terus menjaga kita dan melindungi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya nilai keikhlasan dalam bekerja. “Motivasi terus untuk selalu bekerja dengan baik, dengan ikhlas. Sesuai dengan motto Kementerian kita: Ikhlas Beramal. Ikhlas dalam arti yang betul-betul ikhlas, bukan hanya di mulut, tapi refleksi dari apa yang kita lakukan setiap hari,” ujarnya.
“Kalau semua itu sudah ikhlas, apapun yang terjadi, insya Allah tidak ada yang merasa terbebani. Kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas tidak perlu diucapkan, tapi direfleksikan dalam tindakan yang bisa kita pertahankan dan pertanggungjawabkan,” tambah Helmi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para petugas haji dan seluruh ASN yang telah mendoakan kelancaran pelaksanaan ibadah haji. “Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan tertib. Kalau pun ada sedikit kendala, itu biasa, seperti riak-riak kecil di laut yang justru menyegarkan. Dari riak itu, kita bisa mengevaluasi dan menjadi lebih baik,” ucapnya.
Menutup arahannya, Helmi menegaskan bahwa ASN Kementerian Agama memikul tanggung jawab tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.
“Tolong berikan yang terbaik. Berikan contoh yang baik kepada umat di sini. Kalau kita saling bersama, semuanya bisa harmonis dan dirasakan oleh umat lainnya. Saya minta agar kinerja dan kreativitas ASN terus ditingkatkan,” pungkasnya.