Pada Juli 2025, dunia sepak bola wanita diramaikan dengan kedatangan Alice Söndergaard ke Genoa Women, klub yang baru promosi ke Serie A Femminile untuk pertama kalinya dalam sejarah. Penyerang asal Swedia berusia 22 tahun ini tidak hanya menarik perhatian karena bakatnya di lapangan, tetapi juga karena pesonanya yang memikat hati penggemar.
Media sosial ramai dengan pujian, banyak yang menobatkannya sebagai “pesepak bola wanita tercantik”, bahkan membandingkannya dengan bintang Swiss, Alisha Lehmann. Namun, di balik sorotan glamor, Söndergaard adalah talenta sejati yang siap meninggalkan jejak di liga elite Italia.
Perjalanan Karier Alice Söndergaard
Alice Karin Söndergaard, lahir pada 22 Mei 2003 di Swedia, menunjukkan bakat sepak bola sejak usia dini. Pada usia 15 tahun, ia sudah mendapat panggilan untuk tim nasional Swedia, sebuah prestasi luar biasa yang menandakan potensinya.
Perjalanan profesionalnya dimulai di klub Swedia, BK Häcken, tempat ia menimba ilmu di akademi dan bermain untuk tim utama serta tim cadangan. Ia juga sempat memperkuat Göteborg FC, klub ternama di Swedia, sebelum memutuskan merantau ke Italia pada 2023 untuk mengejar karier yang lebih kompetitif.Di Italia, Söndergaard pertama kali bergabung dengan Sampdoria Women, kemudian dipinjamkan ke Hellas Verona di Serie B, di mana ia menunjukkan ketajamannya sebagai penyerang dengan mencetak sejumlah gol penting.
Musim lalu, ia dipinjamkan ke Bologna Women, klub yang bersaing ketat dengan Genoa untuk promosi ke Serie A. Dalam 21 pertandingan di Serie B, Söndergaard mencetak delapan gol, menjadi tulang punggung serangan Bologna.
Performa apiknya ini membuat Genoa tidak ragu untuk mengontraknya hingga 2027, sebuah langkah strategis untuk memperkuat lini depan mereka di musim perdana di Serie A Femminile.
Söndergaard, dengan tinggi 172 cm, dikenal sebagai penyerang yang lincah, memiliki naluri mencetak gol, dan mampu bermain di berbagai posisi di lini serang. Gaya bermainnya yang agresif namun cerdas membuatnya menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan. Genoa, yang akan menghadapi Sampdoria-Inter di Serie A Women’s Cup pada 23 Agustus 2025, berharap Söndergaard bisa langsung unjuk gigi.
Sorotan Publik dan Warisan di Masa Depan
Kedatangan Söndergaard ke Genoa diumumkan melalui unggahan Instagram klub, yang menampilkan sesi foto profesional sang pemain. Respons penggemar di media sosial langsung meledak. Komentar seperti “Pesepak bola tercantik di dunia” dan “Selalu dukung Genoa!” membanjiri unggahan tersebut.
Beberapa penggemar bahkan menyatakan akan “berlangganan” untuk mengikuti perjalanan Genoa Women musim ini. Perbandingan dengan Alisha Lehmann, bintang Juventus dengan 16,7 juta pengikut di Instagram, tak terhindarkan. Namun, Söndergaard tampaknya tidak terlalu mempedulikan sorotan di luar lapangan dan fokus pada performanya.
Meski sorotan terhadap penampilannya mendominasi berita, Söndergaard bukan sekadar wajah cantik. Pengalamannya di liga Italia, meski masih berusia muda, menunjukkan kesiapannya bersaing di level tertinggi. Ia telah membuktikan diri sebagai pencetak gol yang andal di Serie B, dan kini tantangannya adalah mempertahankan performa tersebut di Serie A, liga yang dikenal dengan persaingan ketat dan taktik cerdas.
Genoa, sebagai klub promosi, akan sangat bergantung pada ketajamannya untuk tetap bertahan di divisi teratas.Warisan Söndergaard masih dalam proses pembentukan, tetapi langkahnya ke Genoa menandai babak baru dalam kariernya. Ia memiliki peluang untuk menjadi salah satu bintang muda yang mendefinisikan era baru sepak bola wanita di Italia.
Dengan bakat, kerja keras, dan karisma yang dimilikinya, Söndergaard tidak hanya berpotensi menjadi ikon di lapangan, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda, terutama di Swedia dan Italia. Jika ia mampu memimpin Genoa meraih kesuksesan di Serie A, namanya bisa sejajar dengan legenda sepak bola wanita lainnya.
Alice Söndergaard adalah bukti bahwa bakat dan pesona bisa berjalan beriringan. Di usia 22 tahun, ia telah mencuri perhatian dunia, baik karena gol-golnya maupun sorotan di luar lapangan.
Dengan kontrak hingga 2027, Genoa Women telah mendapatkan permata yang siap bersinar. Penggemar sepak bola kini menanti aksinya, bukan hanya untuk melihat gol, tetapi juga untuk menyaksikan kelahiran seorang bintang baru.