Keempat putra pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengikuti jejak ayah mereka dan menjadi pemain sepak bola.
Yang paling menonjol di antara mereka adalah Justin Kluivert, putra kedua, yang bermain di Liga Inggris untuk Bournemouth. Pernah menjadi prospek terbaik Ajax, Justin meninggalkan Belanda pada tahun 2018 dan telah bermain di liga-liga sepak bola papan atas seperti Serie A (Roma), Bundesliga (RB Leipzig), Ligue 1 (Nice), La Liga (Valencia) sebelum mendarat di Inggris. Di bawah bimbingan pelatih Andoni Iraola, Justin secara bertahap mendapatkan kembali performa terbaiknya dan posisi reguler di lini serang tim Vitality.
Musim lalu, Justin mencetak 13 gol di semua kompetisi, termasuk hattrick melawan Wolves di putaran ke-13 Liga Inggris.
Quincy Kluivert, putra sulung, telah memilih jalan yang berbeda. Di usia 28 tahun, ia masih bermain sepak bola amatir di Belanda, bermain untuk AVV Zeeburgia, sembari mengejar karier sebagai DJ. Sebagai bek kanan yang tumbuh besar di Ajax, Quincy, meskipun tidak secemerlang ayah dan saudara-saudaranya, tetap mempertahankan kecintaannya pada sepak bola.
Pemain yang paling banyak disorot di bursa transfer musim panas 2025 adalah Ruben Kluivert, 24 tahun. Bek tengah yang pernah bermain untuk Utrecht dan Dordrecht ini tampil mengesankan musim lalu bersama Casa Pia (Portugal).
Pemain ini sedang dipantau oleh Lyon, dan bisa menjadi pemain baru bagi tim Prancis tersebut dalam waktu dekat. Jika kesepakatan ini berhasil, Ruben akan menjadi putra Kluivert kedua yang bermain di salah satu dari lima liga top Eropa.
Terakhir, Shane Kluivert, si bungsu, juga dianggap sebagai permata masa depan. Di usianya yang baru 17 tahun, Shane telah menghabiskan hampir satu dekade berlatih di akademi La Masia yang tersohor di Barcelona.
Dalam waktu dekat, ia akan dipromosikan ke tim U-19 – batu loncatan terakhir sebelum menuju tim B atau tim utama. Shane bermain di posisi menyerang, memiliki gaya bermain yang terampil dan teknis, serta sangat dihargai oleh para ahli atas ketajaman taktiknya.
Rekam Jejak Patrick Kluivert Semasa Menjadi Pemain
Semasa menjadi pemain, Patrick Kluivert memiliki perjalanan karier yang gemilang. Berposisi sebagai penyerang, Kluivert mengawali karier profesionalnya di salah satu klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam. Debut di usia muda, ia berhasil mengemas 39 gol dari 70 penampilan untuk Il Lancierer.
Setelah itu, Kluivert bermain untuk AC Milan di Serie A Liga Italia, lalu Barcelona dan Valencia di La Liga, Newcastle di Liga Inggris, PSV di Eredivisie, dan Lille di Ligue 1.
Di Barcelona (1998-2004), Kluivert bisa dibilang mencapai puncak kariernya. Selama enam tahun membela Las Azulgrana, ia berhasil mencetak total 90 gol dari 182 penampilan.
Selain bersama klub, Patrick Kluivert juga merupakan anggota timnas Belanda dari 1994 sampai 2004.
Kluivert dikenal sebagai pemain yang jago duel di udara. Dia juga menguasai cruyff turn yang membuat penggemar dan penonton sepak bola di seluruh dunia berdecak kagum. Namun pada 2008, pria keturunan Suriname ini memutuskan untuk pensiun sebagai atlet sepak bola.