Setelah kesuksesan besar konsol Nintendo Switch selama hampir satu dekade, Nintendo kembali siap menggebrak industri game dunia. Dalam laporan keuangannya hari ini, raksasa game asal Kyoto ini memproyeksikan lonjakan laba operasional sebesar 13% untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2026, atau setara dengan 320 miliar yen (sekitar Rp35,5 triliun).
Melansir dari Reuters, lonjakan ini didorong oleh peluncuran Switch 2, konsol generasi terbaru yang akan secara resmi dirilis pada 5 Juni 2025. Nintendo menargetkan penjualan ambisius, yakni 15 juta unit Switch 2 hanya dalam satu tahun.
Sejak debutnya pada 2017, Nintendo Switch telah mencatatkan rekor dengan penjualan lebih dari 150 juta unit di seluruh dunia. Konsol hybrid ini tak hanya membalikkan nasib Nintendo usai kegagalan Wii U, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan industri game Jepang di era modern.
Kini, Nintendo bersiap melanjutkan kesuksesan itu dengan Switch 2 yang hadir dengan berbagai peningkatan signifikan: layar lebih besar, performa grafis yang ditingkatkan, serta fitur baru seperti GameChat. Salah satu daya tarik terbesar adalah game peluncuran Mario Kart World, yang sudah menjadi perbincangan hangat di komunitas gamer global.
Peluncuran Switch 2 bukan tanpa hambatan. Nintendo harus menghadapi ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok, yang sempat memaksa perusahaan menunda pre-order di Amerika Serikat. Konsumen AS kini harus menunggu email undangan dari My Nintendo Store mulai 8 Mei, dan diberikan waktu 72 jam untuk menyelesaikan pembelian mereka.
Sementara itu, dilansir dari Gamerant melaporkan bahwa pre-order Switch 2 di Inggris langsung ludes dalam 10 menit saat dibuka pada 7 Mei lalu. Antusiasme ini bahkan memicu “panic buying” di kalangan gamer Eropa, yang khawatir kehabisan stok di hari peluncuran.
Nintendo telah menegaskan bahwa harga Switch 2 tetap di angka $449,99, dan tidak akan mengalami kenaikan meski beban logistik meningkat akibat tarif impor.
Selain menjual 15 juta unit Switch 2, Nintendo juga menargetkan penjualan 45 juta unit game untuk platform ini dalam tahun fiskal yang berjalan. Meskipun fokus kini tertuju pada Switch 2, Nintendo tak melupakan konsol lamanya, mereka masih memperkirakan 4,5 juta unit Switch generasi pertama akan terjual di tahun ini.
Namun, angka tersebut jelas menunjukkan bahwa era Switch perlahan menuju akhir, dan semua perhatian tertuju pada keberhasilan Switch 2 di pasar global.
Nintendo tidak sendiri. Para rivalnya, Sony dengan PlayStation dan Microsoft dengan Xbox, baru saja menaikkan harga konsol mereka di sejumlah pasar utama. Persaingan dipastikan semakin ketat.
Namun, Nintendo punya keunggulan: basis penggemar fanatik, katalog game eksklusif yang kuat, serta strategi distribusi yang kini lebih cermat, khususnya untuk meminimalkan penimbunan dan praktik scalping melalui sistem pre-order terbatas untuk pelanggan resmi Nintendo Switch Online.
Bagi para gamer di seluruh dunia, tanggal 5 Juni 2025 akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Switch 2 diprediksi akan menjadi barang langka di hari pertama peluncuran. Jika Anda belum mendapatkan slot pre-order, bersiaplah untuk berburu konsol ini saat dirilis resmi secara global.
Nintendo mungkin sedang berada di persimpangan, namun semua tanda menunjukkan bahwa Switch 2 adalah kartu as berikutnya, dan perusahaan asal Kyoto ini sekali lagi siap mengguncang dunia game.