Microsoft telah mengumumkan kenaikan harga yang signifikan untuk Xbox Series X dan Series S, serta berbagai game dan aksesori baru. Perubahan harga ini mulai berlaku hari ini dan menandai langkah berani perusahaan di tengah kondisi pasar yang terus berubah.
Kenaikan ini juga mencakup peluncuran harga game first-party dan peningkatan harga untuk produk-produk first-party yang tersebar di beberapa daerah, termasuk Eropa, Inggris, dan Australia.
Dikutip dari Engadget, Jumat (2/5/2025), Xbox Series S kini dijual dengan harga baru sebesar $380, naik dari harga sebelumnya $300. Sementara itu, Xbox Series X mendapatkan kenaikan harga sebesar $100, sehingga harganya menjadi $550.
Untuk variasi model yang berbeda, Xbox Series S 1TB sekarang ditawarkan seharga $430, naik dari harga sebelumnya $350. Bagi penggemar model Xbox Series X dengan drive disk, harga baru ditetapkan pada $600. Selain itu, Galaxy Black Special Edition 2TB kini dihargai $730.
Microsoft juga mengumumkan bahwa mulai musim liburan ini, beberapa game first-party baru akan dipasarkan dengan harga $80. Sebagai tambahan nilai, jika game tersebut dibeli melalui Xbox Store, fitur Play Anywhere milik Microsoft akan diaktifkan sehingga pengguna dapat memainkan game tersebut di PC tanpa biaya tambahan.
Fitur Play Anywhere ini merupakan salah satu inovasi yang semakin mengintegrasikan ekosistem Xbox dengan perangkat PC, memberikan fleksibilitas dan nilai lebih bagi para gamers.
Tak hanya itu, perusahaan juga menaikkan harga hampir semua produk pihak pertama dan periferalnya. Pengontrol inti Xbox, misalnya, kini dihargai $65, memberikan sinyal bahwa Microsoft ingin memastikan setiap komponen dan aksesori terintegrasi dengan kualitas tinggi.
Kenaikan harga ini diterapkan secara global, mencakup peningkatan harga di berbagai wilayah strategis seperti Eropa, Inggris, dan Australia, sehingga menunjukkan cakupan global strategi harga baru dari Microsoft.
“Kami memahami bahwa perubahan ini menantang, dan perubahan ini dibuat dengan pertimbangan cermat mengingat kondisi pasar dan meningkatnya biaya pengembangan. Ke depannya, kami terus berfokus untuk menawarkan lebih banyak cara untuk memainkan lebih banyak game di layar apa pun dan memastikan nilai bagi pemain Xbox,” kata Xbox.
Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun kenaikan harga mungkin menjadi tantangan bagi sebagian konsumen, keputusan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Secara historis, harga konsol di tengah generasi biasanya mengalami penurunan, bukan kenaikan. Contohnya, pada tahun 2002, Sony memangkas harga PlayStation 2 dari $299 menjadi $199, strategi yang membantu menyukseskan konsol tersebut.
Demikian pula, pada tahun 2009, Sony menghadirkan desain ulang PlayStation 3 “Slim” dengan harga dipotong hingga $299. Fakta bahwa Microsoft memilih untuk menaikkan harga Xbox Series X/S hampir lima tahun setelah peluncuran awalnya, dapat menjadi tantangan tersendiri bagi momentum penjualan konsol tersebut di pasar global.
Kenaikan harga ini menunjukkan pergeseran strategis di industri game, di mana produsen seperti Microsoft menyesuaikan harga produk mereka untuk mencerminkan biaya pengembangan yang meningkat serta investasi dalam fitur-fitur inovatif seperti Play Anywhere dan peningkatan kualitas aksesori.
Dengan penyesuaian harga ini, Microsoft berupaya meningkatkan nilai tambah bagi para pengguna Xbox, sekaligus mempertahankan posisi kompetitif di pasar konsol global.
Update harga terbaru dari Microsoft untuk Xbox Series X/S, game first-party, dan periferal merupakan refleksi dari dinamika pasar yang terus berubah dan tantangan pengembangan produk di era digital.
Bagi para gamer, informasi ini penting sebagai acuan dalam menentukan pilihan pembelian yang tepat, sementara bagi pengamat industri, langkah ini menjadi indikator penting dari tren harga dan inovasi di sektor hiburan digital.
Dengan demikian, keputusan strategis Microsoft untuk menaikkan harga seluruh rangkaian produk Xbox menyiratkan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan nilai lebih kepada penggunanya di tengah persaingan global yang semakin ketat.