Perkembangan teknologi digital yang semakin cepat membuat tantangan orang tua dalam mendampingi anak dan remaja berselancar di dunia maya kian kompleks.
Melihat situasi ini, Meta Indonesia bersama komunitas Keluarga Kita kembali menghadirkan program Cerdas Digital 2025.
Cerdas Digital 2025 adalah sebuah inisiatif edukatif yang ditujukan untuk membantu orang tua Indonesia memahami sekaligus membimbing anak mereka dalam menjelajahi ruang digital dengan aman dan sehat.
Program ini resmi dimulai hari ini di Jakarta dan akan digelar secara berkelanjutan di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Baca juga: Lindungi Anak di Dunia Digital, Meta Hadirkan Akun Remaja Yang Lebih Ketat
Mengusung konsep lokakarya dan diskusi panel, Cerdas Digital 2025 menghadirkan sejumlah pakar pendidikan, psikologi anak, serta keamanan digital yang akan memberikan panduan praktis bagi para orang tua.
Inisiatif ini bertujuan meningkatkan literasi digital keluarga, agar orang tua lebih siap mendampingi remaja menghadapi berbagai dinamika dan tantangan di era teknologi.
Fokus Edukasi Orang Tua dalam Literasi Digital
Najelaa Shihab, pendidik sekaligus pendiri komunitas Keluarga Kita, menyampaikan bahwa peran orang tua dalam dunia digital anak tidak bisa diabaikan.
Menurutnya, keluarga merupakan lini pertama yang bisa membentuk karakter dan kebiasaan anak, termasuk saat bersentuhan dengan internet dan media sosial.
“Perlindungan remaja di dunia digital membutuhkan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Keluarga perlu memperkuat hubungan, menumbuhkan disiplin, dan terlibat secara efektif dalam mendampingi perjalanan digital remaja kita”, ujar Najelaa dalam pembukaan acara Cerdas Digital 2025 yang digelar di The Glass House, Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan (16/04/25).
“Kami juga mengapresiasi komitmen Meta melalui inisiatif Cerdas Digital dan fitur Akun Remaja Instagram, yang bisa menjadi salah satu bentuk dukungan nyata bagi keluarga di Indonesia”, imbuhnya.
Melalui program ini, orang tua akan dibekali berbagai tips seputar pengelolaan waktu penggunaan perangkat digital, cara menghadapi konten atau kontak yang tidak diinginkan, serta membangun komunikasi terbuka dengan anak terkait aktivitas mereka di dunia maya.
Lokakarya ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi banyak orang tua yang kerap merasa khawatir, namun belum memiliki panduan yang tepat dalam mendampingi anak di ruang digital.
Baca juga: Meta Gunakan Data Pengguna Eropa untuk Latih AI, Begini Cara Menolaknya
Komitmen Meta Dukung Lingkungan Digital yang Aman
Di kesempatan yang sama, Antigone Davis selaku Global Head of Safety Meta, menegaskan pentingnya kolaborasi antara keluarga, perusahaan teknologi, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan ramah anak.
“Kami percaya bahwa orang tua adalah pihak yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi remaja mereka. Karena itu, kami mendukung diskusi publik yang lebih terbuka agar orang tua, perusahaan, dan pemangku kepentingan industri dapat menyampaikan pendapatnya dalam menyusun kebijakan dan peraturan digital, khususnya untuk pengguna di bawah usia 18 tahun,” jelas Davis.
Program Cerdas Digital 2025 sendiri menjadi kelanjutan dari inisiatif serupa yang telah berjalan sejak tahun 2024. Tahun lalu, program ini berhasil menjangkau ribuan orang tua di berbagai kota besar melalui workshop offline dan webinar daring.
Di tahun keduanya ini, Meta bersama Keluarga Kita ingin memperluas jangkauan dan dampak program ke lebih banyak keluarga di Indonesia.
Berlangsung di Sejumlah Kota Besar
Selain Jakarta, Cerdas Digital 2025 juga direncanakan hadir di kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan dalam beberapa bulan mendatang.
Setiap sesi lokakarya akan menghadirkan narasumber dengan latar belakang beragam, mulai dari psikolog anak, edukator, hingga praktisi keamanan digital.
Mereka akan membagikan informasi serta kiat-kiat praktis untuk membantu orang tua mendampingi anak mereka dengan bijak saat berinteraksi di dunia digital.
Selain edukasi langsung, Meta juga menyediakan berbagai sumber daya yang bisa diakses orang tua di Pusat Keluarga Meta.
Di sini, orang tua bisa menemukan artikel, video, hingga panduan keamanan digital yang relevan untuk membantu keluarga menciptakan pengalaman digital yang positif.
Program ini menjadi salah satu wujud komitmen Meta dalam mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dan kritis saat menggunakan teknologi digital.
“Teknologi digital seharusnya menjadi sarana yang aman dan bermanfaat, bukan malah menjadi ancaman. Kami ingin membantu para orang tua agar merasa didukung, memiliki akses terhadap informasi, dan alat bantu yang bisa mereka gunakan dalam mendampingi anak di era digital,” pungkas Davis.