Memperingati Hari Anak Internasional, Kaspersky kembali merilis laporan tahunan yang mengungkap tren digital anak-anak di seluruh dunia.
Berdasarkan data dari Mei 2024 hingga April 2025, laporan ini menyoroti fenomena baru seperti populernya chatbot AI, meme absurd seperti “tralalero tralala”, dan gim musik interaktif bernama Sprunki yang sukses mencuri perhatian generasi muda.
Salah satu temuan utama dalam laporan ini adalah meningkatnya ketertarikan anak-anak terhadap chatbot berbasis kecerdasan buatan.
Platform seperti Character.AI, ChatGPT, dan Gemini kini menjadi sorotan, dengan lebih dari 7,5% dari seluruh pencarian online anak-anak berkaitan dengan chatbot AI. Angka ini melonjak dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3,19%.
Baca juga: CXtraordinary Evening 2025: Saatnya Tingkatkan CX Lebih dari Sekadar Digitalisasi dan AI
Character.AI bahkan telah masuk ke dalam daftar 20 aplikasi paling banyak digunakan, menandai pergeseran signifikan dalam cara anak-anak mengakses teknologi dan membentuk interaksi digital.
Namun, penggunaan chatbot bukan tanpa risiko, terutama karena konten yang dibuat pengguna bisa jadi tidak terkontrol. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk lebih aktif berdialog dan memantau penggunaan aplikasi AI oleh anak-anak.
Budaya Meme Absurd: “Tralalero Tralala” dan Humor Brainrot
Meski tidak mendominasi, meme tetap menjadi bagian penting dari budaya online anak-anak. Tahun ini, meme yang masuk kategori “brainrot” menjadi viral.
Meme seperti lagu “tung tung tung sahur” dan frasa Italia “tralalero tralala” menjadi bentuk ekspresi kreatif yang sering kali sulit dipahami oleh orang dewasa, namun memiliki makna sosial tersendiri di kalangan anak-anak.
Sprunki: Gim Musik yang Menggabungkan Ritme dan Gerakan
Selain chatbot dan meme, gim berbasis ritme bernama Sprunki berhasil menjadi primadona baru di kalangan pengguna muda.
Gim ini menuntut pemain untuk menekan tombol sesuai dengan irama musik cepat, menciptakan pengalaman bermain yang aktif dan menyenangkan secara fisik.
Tidak hanya itu, desain cerah dan gaya kartunnya membuat Sprunki masuk lima besar topik gim paling banyak dicari di YouTube, sejajar dengan Roblox dan Brawl Stars.
Baca juga: HERA, Platform AI Generasi Baru untuk Mudahkan Layanan Pelanggan
YouTube Tetap Teratas, WhatsApp Salip TikTok
Dari sisi aplikasi, YouTube masih menjadi platform nomor satu yang paling banyak digunakan anak-anak, dengan peningkatan penggunaan dari 28,13% menjadi 29,77%.
WhatsApp kini berada di posisi kedua (14,72%), menyalip TikTok (12,76%) yang mengalami penurunan. Di Indonesia sendiri, YouTube (28,02%) juga memimpin, diikuti WhatsApp (22,15%) dan TikTok (16,01%).
Pergeseran ini menunjukkan bahwa anak-anak kini lebih aktif menggunakan aplikasi perpesanan untuk berbagi tautan video dan meme dengan teman-temannya.
Tips Aman Jelajahi Dunia Digital
Untuk menjaga anak tetap aman saat online, berikut rekomendasi tips penting dari Kaspersky
- Jalin komunikasi terbuka dengan anak terkait bahaya digital
- Gunakan aplikasi keamanan seperti Kaspersky Premium
- Edukasi anak tentang keamanan siber melalui buku seperti Cybersecurity Alphabet
- Pantau aktivitas online mereka secara aktif
- Manfaatkan aplikasi Kaspersky Safe Kids untuk mengatur waktu layar dan memblokir konten negatif
Info lengkap silakan kunjungi: https://id.kaspersky.com/premium