Mari kita cari tahu beberapa fakta luar biasa tentang John Herdman, yang dianggap sebagai salah satu kandidat untuk posisi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Sky Sports (UK) melaporkan bahwa mantan pelatih tim nasional Kanada, John Herdman, telah masuk dalam daftar pendek Federasi Sepak Bola Indonesia. Herdman disebut-sebut akan bersaing dengan Giovanni van Bronckhorst, yang juga sedang dipertimbangkan untuk posisi pelatih kepala skuad Garuda.
Sky Sports melaporkan bahwa Herdman telah melakukan wawancara dengan PSSI, sementara sejumlah perwakilan dari federasi berada di Eropa untuk bertemu dengan para kandidat.
Bagi sebagian orang, John Herdman masih relatif kurang dikenal. Jadi, siapakah dia? Bagaimana rekam jejak kepelatihannya? Berikut sorotan karier John Herdman yang dihimpun Bola.com.
1. Bersinar Bersama Timnas Kanada
John Herdman telah lama menjadi manajer tim nasional Kanada. Ia belum pernah menjadi pesepakbola profesional. Menurut Transfermarkt, Herdman memulai karier kepelatihannya dengan melatih tim nasional putra Selandia Baru dari tahun 2006 hingga 2011.
Ia kemudian menjadi pelatih tim wanita Kanada dari tahun 2011–2018, sebelum mengambil alih sebagai pelatih kepala tim pria Kanada dari tahun 2018 hingga 2023.
Selama lima tahun masa jabatannya di tim putra, Herdman membantu Kanada lolos ke Piala Dunia 2022. Namun, tim tersebut tersingkir dari turnamen di babak penyisihan grup setelah tiga kekalahan berturut-turut.
Secara total, Herdman memperoleh 36 kemenangan, 7 seri dan 15 kekalahan saat memimpin tim Kanada.
2. Pengalaman di MLS
John Herdman memiliki pengalaman melatih di Major League Soccer (MLS).
Dia akan memimpin Toronto FC – tim yang memiliki dua bintang Italia, Federico Bernardeschi dan Lorenzo Insigne – pada musim 2023/2024.
Dalam 46 pertandingan Toronto FC di semua kompetisi di bawah asuhan Herdman, tim tersebut memperoleh 17 kemenangan, 4 seri, dan 25 kekalahan.
3. Taktik yang Fleksibel
Herdman menonjol karena kemampuannya menyesuaikan taktik secara fleksibel dan mengoptimalkan personel untuk setiap pertandingan. Ia tidak terpaku pada satu sistem saja, melainkan terus berubah tergantung pada lawan.
Dalam beberapa tahun terakhir, tim nasional Kanada memiliki sederet pemain berbakat seperti Jonathan David, Alphonso Davies, dan Tajon Buchanan. Sistem yang paling sering digunakan Herdman adalah 3-4-3 (atau 3-4-2-1), yang menempatkan Davies, Cyle Larin, dan Jonathan David sebagai trio penyerang cepat.
Ketika dibutuhkan lebih banyak soliditas, ia bersedia beralih ke formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1, membantu tim menyeimbangkan antara pertahanan dan transisi.
4. Jejak di Piala Dunia
Kiprah Herdman bersama Kanada menjadi salah satu alasan mengapa ia menonjol. Ia tidak hanya menciptakan identitas bermain yang baru, tetapi juga membangun budaya kompetitif yang telah membantu Kanada kembali ke posisi tangguh di kawasan CONCACAF.
Puncak kariernya adalah membawa Kanada kembali ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar – turnamen yang dimenangkan Argentina berkat penampilan gemilang Lionel Messi.
