Seiring perkembangan teknologi digital, kebutuhan akan keamanan data pribadi dan kemudahan akses komunikasi makin tinggi. Salah satu inovasi yang kini mulai diperkenalkan di Indonesia adalah e-SIM.
Teknologi ini digadang-gadang menjadi solusi masa depan yang lebih aman dan praktis dibanding kartu SIM fisik. Terlebih setelah Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid resmi mengumumkan percepatan migrasi ke e-SIM demi menciptakan ruang digital yang lebih aman.
Nah, buat kamu yang masih penasaran apa itu e-SIM, cara kerjanya, hingga bagaimana cara migrasi ke e-SIM di Indonesia, berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu e-SIM dan Cara Kerjanya?
e-SIM atau Embedded SIM adalah chip kecil yang sudah tertanam di dalam perangkat seperti smartphone, smartwatch, atau tablet.
Berbeda dengan kartu SIM konvensional yang berbentuk fisik, e-SIM bisa diatur, diaktifkan, atau diganti nomor secara digital melalui pengaturan perangkat tanpa perlu memasang kartu.
Proses aktivasi e-SIM dilakukan dengan memindai QR Code dari operator seluler, yang kemudian mengunduh profil SIM secara langsung ke perangkat.
Teknologi ini juga bisa menyimpan beberapa profil nomor sekaligus, sehingga pengguna bisa berganti nomor tanpa repot.
Kelebihan Menggunakan e-SIM Dibanding Kartu SIM Biasa
Ada banyak keuntungan yang ditawarkan e-SIM, khususnya dalam hal keamanan dan efisiensi. Berikut beberapa di antaranya:
-
Lebih aman: e-SIM sulit dicuri atau dipindahtangankan secara fisik karena langsung tertanam di perangkat.
-
Pendaftaran terintegrasi biometrik: Mendukung verifikasi identitas dengan data biometrik seperti sidik jari atau Face ID.
-
Bisa multi-profil: Memungkinkan pengguna menyimpan beberapa nomor dalam satu perangkat.
-
Praktis untuk traveling: Saat bepergian ke luar negeri, pengguna bisa membeli paket data lokal berbasis e-SIM tanpa ganti kartu fisik.
-
Mendukung ekosistem IoT: Cocok untuk perangkat-perangkat pintar seperti smartwatch, modem portable, dan smart home device.
-
Lebih ramah lingkungan: Mengurangi limbah plastik dari kartu SIM fisik.
Baca juga: Menkomdigi Meutya Hafid Luncurkan Migrasi e-SIM, Ciptakan Ekosistem Digital yang Lebih Aman
Cara Aktivasi eSIM di HP Android
Buat pengguna Android yang perangkatnya sudah mendukung eSIM, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pastikan HP terhubung ke internet lewat WiFi atau jaringan seluler.
- Buka menu Pengaturan di HP Android kamu.
- Pilih sub menu Koneksi.
- Masuk ke menu Pengelola Kartu SIM.
- Klik Tambahkan Perangkat Seluler.
- HP akan otomatis mencari eSIM yang tersedia.
- Begitu muncul opsi, pilih Tambahkan Menggunakan QR Code.
- Pindai QR Code dari eSIM perdana yang kamu dapat dari operator.
- Setelah QR Code terbaca, klik Tambahkan Paket Seluler Baru.
- Terakhir, klik Aktivasi Paket Seluler Baru.
- Selesai! Sekarang nomor dan paket internet eSIM kamu sudah aktif dan bisa langsung dipakai.
Cara Aktivasi eSIM di iPhone
- Buat pengguna iPhone, prosesnya sedikit lebih simpel. Begini cara aktifkan eSIM di iPhone:
- Buka aplikasi Kamera di iPhone.
- Arahkan kamera ke QR Code eSIM yang kamu terima dari operator.
- Akan muncul notifikasi Paket Seluler Terdeteksi di layar.
- Klik tombol Lanjutkan.
- Pilih opsi Tambahkan Paket Seluler.
- Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan di layar jika diminta.
- Selesai, eSIM kamu sudah aktif dan bisa langsung dipakai.
- Proses ini berlaku untuk iPhone XR, XS, XS Max, hingga seri terbaru iPhone 16 Series 2025.
Daftar FAQ Seputar e-SIM di Indonesia
Untuk menjawab berbagai pertanyaan umum tentang teknologi e-SIM, berikut rangkuman FAQ yang bisa jadi referensi kamu:
1. Apa itu e-SIM di Indonesia?
e-SIM adalah teknologi SIM digital yang tertanam langsung di perangkat tanpa kartu fisik, dengan proses aktivasi lewat QR Code.
2. Apakah e-SIM aman?
Sangat aman karena data dienkripsi, tidak bisa dicopot, dan bisa terintegrasi dengan sistem biometrik.
3. Apakah semua HP bisa pakai e-SIM?
Belum. Saat ini hanya perangkat tertentu yang mendukung, seperti iPhone XS ke atas, Samsung Galaxy Z Fold, Z Flip series, dan flagship Android tertentu.
4. Bagaimana cara cek HP mendukung e-SIM atau tidak?
Cek di Pengaturan > Tentang Ponsel > Status SIM, atau cari opsi Tambah e-SIM di pengaturan jaringan.
5. Bagaimana cara migrasi ke e-SIM di Indonesia?
Kunjungi gerai operator resmi atau gunakan aplikasi operator, bawa e-KTP untuk verifikasi, dan aktifkan e-SIM lewat QR Code.
6. Berapa biaya migrasi ke e-SIM?
Tergantung operator. Beberapa menyediakan gratis untuk periode tertentu, ada juga yang mengenakan biaya administrasi ringan.
7. Bisa punya beberapa nomor di e-SIM?
Bisa, tergantung perangkatnya. Beberapa HP mendukung multi-profil e-SIM.
8. Bisa pakai e-SIM saat traveling ke luar negeri?
Bisa. Tinggal beli paket e-SIM dari operator luar negeri, scan QR Code, dan langsung aktif.
9. Apakah migrasi ke e-SIM wajib di Indonesia?
Belum wajib. Pemerintah saat ini baru mendorong masyarakat beralih ke e-SIM secara sukarela untuk keamanan data pribadi.
Dengan populasi pengguna seluler di Indonesia yang mencapai 350 juta nomor aktif, teknologi e-SIM hadir sebagai solusi untuk memperkuat keamanan data pribadi dan mengatasi maraknya penyalahgunaan nomor, spam, hingga kejahatan digital.
Pemerintah melalui Menkomdigi Meutya Hafid pun tengah serius menyosialisasikan migrasi ke e-SIM, sekaligus membatasi jumlah nomor yang terdaftar per NIK demi tata kelola data yang lebih bersih.
Buat kamu yang sudah punya perangkat dengan fitur e-SIM, yuk mulai pertimbangkan migrasi! Demi ruang digital Indonesia yang lebih sehat, aman, dan bebas penyalahgunaan.