Erik ten Hag membuat Manchester United khawatir karena ia bersiap menggunakan uang dari kesepakatan Florian Wirtz untuk mendapatkan target transfer dari tim lamanya.
Erik ten Hag boleh saja meninggalkan Manchester United, tetapi juru taktik asal Belanda itu belum sepenuhnya melupakan mantan klubnya. Setelah pindah ke Bayer Leverkusen untuk menggantikan Xabi Alonso yang baru saja bergabung dengan Real Madrid, Ten Hag tampaknya ingin mengacaukan rencana pembangunan kembali United pada musim panas 2025 dengan serangkaian langkah yang menentukan di bursa transfer.
Menurut sumber di Inggris dan Jerman, Ten Hag akan menggunakan sebagian biaya yang diterima Leverkusen dari penjualan Florian Wirtz ke Liverpool (100 juta poundsterling ditambah 16 juta biaya tambahan) untuk bersaing langsung dengan Man United dalam perlombaan perekrutan. Secara khusus, ia menargetkan gelandang muda James McAtee dari Manchester City – nama yang juga menjadi incaran Setan Merah untuk memperkuat kekuatan domestik mereka.
McAtee, 22, tidak masuk dalam skuad City untuk Piala Dunia Antarklub dan diizinkan bergabung dengan skuad Inggris U-21 untuk Kejuaraan Eropa. Ia menjadi starter dalam kemenangan 3-1 atas Republik Ceko, menunjukkan performa yang mengesankan dan potensi untuk berkembang lebih jauh. United melihat McAtee sebagai tambahan yang logis karena mereka ingin berpisah dengan sejumlah pemain lokal seperti Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho untuk mengatasi kendala keuangan dan menyegarkan skuad.
Akan tetapi, kedatangan Ten Hag ke Leverkusen telah mengubah situasi secara total. Mengetahui potensi McAtee setelah bertahun-tahun berkiprah di sepak bola Inggris, Ten Hag dapat dengan mudah meyakinkannya untuk pindah ke Bundesliga – di mana para pemain muda selalu diberi lebih banyak kesempatan, dengan lingkungan yang tidak terlalu tertekan. Selain itu, keikutsertaan Leverkusen di Liga Champions juga menjadi keuntungan besar atas MU – tim yang akan sepenuhnya absen dari Piala Eropa musim depan.
Tak berhenti di McAtee, Ten Hag juga mengincar Justin Kluivert yang mencetak 12 gol di Liga Inggris musim 2024/25 untuk Bournemouth. Putra dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert itu pernah bekerja sama dengan Ten Hag di Ajax Amsterdam dan juga pernah merasakan Bundesliga di RB Leipzig. Reuni Kluivert dan Ten Hag bisa segera terwujud jika Bayer Leverkusen mempercepat negosiasi dalam waktu dekat.
Situasi saat ini membuat Man United berada dalam posisi sulit. Mereka tidak hanya menghadapi risiko kehilangan target transfer penting, tetapi juga dipersulit oleh mantan pelatih yang dipecat selama fase restrukturisasi klub. Dengan sumber daya keuangan yang melimpah dan lingkungan bermain yang lebih menarik, Leverkusen dan Ten Hag benar-benar dapat menjadi “pengganggu” yang berbahaya bagi Man United.