Menag saat diwawancara setibanya dari Kunker Timur Tengah, pada Rabu (16/4/2025)
Jakarta (Kemenag) — Menteri Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan proses penyiapan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah hampir selesai. Hal ini disampaikan Menag setibanya di Tanah Air usai kunjungan kerja ke Yordania.
Dari Yordania, Menag ke Arab Saudi untuk meninjau kesiapan penyelenggaraan ibadah haji 2025. Menurutnya, secara umum layanan di Arab Saudi telah siap untuk menyambut jemaah haji.
“Alhamdulillah, untuk urusan haji, Makkah dan Madinah itu sudah hampir 100% rampung,” ujar Menag di Badara Halim perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Saat di Saudi, Menag menggelar rapat koordinasi bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi. Dijelaslan Menag, tahun ini pemerintah memang menerapkan sejumlah langkah efisiensi dalam penyelenggaraan haji. Meski biaya lebih terjangkau, ia menegaskan bahwa kualitas layanan tidak akan menurun.
“Murah tidak berarti pelayanannya kurang. Justru kita akan menampilkan pelayanan terbaik dengan harga yang sangat terjangkau,” tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini Indonesia dikenal sebagai penyelenggara haji terbaik, dengan tingkat pelanggaran jemaah yang sangat rendah. Hal tersebut menurutnya disampaikan langsung oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi.
“Ini diakui sendiri oleh Kerajaan Saudi Arabia. Seperlima jamaah haji dunia berasal dari Indonesia, namun tingkat pelanggarannya sangat minim. Itu membanggakan,” tuturnya.
Menutup pernyataannya, Menag menyebutkan bahwa sejumlah terobosan baru juga telah disiapkan untuk meningkatkan pelayanan agar pelaksanaan haji 2025 berjalan sukses. “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar, aman, dan penuh keberkahan,” pungkas Menag.