Dalam upaya mempercepat transformasi pendidikan digital di Indonesia, MAXY Academy bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikasmen) meluncurkan program pelatihan intensif bertema Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang ditujukan bagi para guru jenjang SD dan SMP.
Program ini digelar selama Juli hingga Agustus 2025 dan menjangkau lima kota strategis, yakni Depok, Cimahi, Karawang, Surabaya, dan Bekasi, dengan masing-masing kota menghadirkan sekolah tuan rumah sebagai pusat pelatihan.
Inisiatif ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan sebuah gerakan pendidikan yang bertujuan membekali para pendidik dengan keterampilan masa depan. MAXY Academy, sebagai penggagas utama, menghadirkan sepuluh fasilitator profesional yang memiliki keahlian di bidang teknologi pendidikan, pemrograman, dan kecerdasan buatan.
Mereka bertugas membimbing para guru dalam memahami logika pemrograman, berpikir komputasional, serta mengintegrasikan teknologi AI ke dalam proses belajar-mengajar secara aplikatif dan kontekstual.
CEO & Co-Founder MAXY Academy, Isaac Munandar, menegaskan bahwa literasi teknologi kini telah menjadi kebutuhan mendasar dalam dunia pendidikan. Menurutnya, guru bukan hanya pengajar, tetapi juga agen perubahan yang mampu mentransformasi ekosistem pembelajaran jika dibekali dengan kompetensi digital yang tepat.
“Kami percaya bahwa guru adalah agen transformasi. Jika mereka dibekali dengan kemampuan koding dan AI, maka dampaknya akan berlipat ganda ke siswa, kurikulum, dan ekosistem pembelajaran di sekolah,” jelas Isaac dalam siaran pers yang diterima Mashable Indonesia, Kamis (24/7/2025).
Isaac menambahkan bahwa program ini dirancang untuk membuka akses seluas-luasnya bagi para pendidik agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi berbasis teknologi.
“Melalui program ini, kami ingin membuka akses seluas-luasnya agar para pendidik tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga penggeraknya,” kata Isaac lagi.
Pelatihan ini mengusung pendekatan in-service training yang dipadukan dengan sesi praktik langsung. Para peserta tidak hanya diperkenalkan pada berbagai tools AI dan dasar-dasar pemrograman, tetapi juga diarahkan untuk merancang modul pembelajaran berbasis teknologi yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah masing-masing.
Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mendorong penerapan nyata di ruang kelas.
Program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang MAXY Academy dalam membangun literasi teknologi yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia. Fokus utamanya adalah pada pendidikan dasar dan menengah, yang dinilai sebagai fondasi penting dalam membentuk generasi digital yang tangguh dan siap menghadapi tantangan global.
Seiring berjalannya program hingga Agustus 2025, MAXY Academy berharap dapat melahirkan pendidik-pendidik digital yang adaptif, inovatif, dan mampu menjawab tuntutan zaman.
Para guru yang mengikuti pelatihan ini diharapkan menjadi pionir dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran, sekaligus menjadi inspirasi bagi rekan sejawat dan siswa di lingkungan sekolah mereka.