Mantan bek Manchester United, Timothy Fosu-Mensah telah berbicara tentang kemungkinan menemukan klub baru setelah musim yang panjang sebagai agen bebas.
Fosu-Mensah merupakan lulusan akademi Manchester United setelah bergabung dari Ajax Amsterdam. Ia melakoni debut di tim utama Setan Merah pada tahun 2016 di bawah asuhan Louis van Gaal.
Selama waktunya di Old Trafford, Fosu-Mensah tampil sebanyak 30 kali di tim utama, tetapi tidak pernah membuktikan dirinya sebagai pemain inti karena serangkaian cedera dan masalah kebugaran yang menghambat kariernya.
Saat di United , ia sempat dipinjamkan ke Crystal Palace dan Fulham. Setelah meninggalkan Setan Merah pada tahun 2021, Fosu-Mensah bergabung dengan Bayer Leverkusen. Namun, hanya enam minggu kemudian, ia mengalami cedera ligamen anterior saat melawan Freiburg, yang mengakhiri paruh pertama musim Bundesliga-nya.
Meskipun kembali beraksi pada Maret 2022, ia terus menderita cedera hamstring, yang membuatnya absen selama sisa musim.
Fosu-Mensah meninggalkan Leverkusen tahun lalu dan tidak akan menerima medali Bundesliga saat tim tersebut dinobatkan sebagai juara pada 2023/24 karena ia tidak bermain satu menit pun, membuatnya tidak memenuhi syarat.
Sejauh ini, ia belum menemukan tim baru, tetapi dalam wawancaranya dengan Independent, pemain asal Belanda itu menegaskan bahwa ia yakin usahanya akan membuahkan hasil.
“Musim lalu adalah pertama kalinya dalam karier saya bahwa saya menjalani satu tahun tanpa klub. Di usia saya, ini masih sangat dini dan tentu saja cukup aneh bagi banyak orang. Saya tahu saya telah bekerja keras dan saya yakin bahwa usaha saya tidak akan diabaikan, ” kata Fosu-Mensah.
“Anda tidak bisa hanya duduk di rumah dan berpikir ‘tiba-tiba saya akan pergi ke klub ini atau klub itu’, tidak, tidak seperti itu cara kerjanya. Bukan begitu cara saya berpikir. Ini jelas merupakan awal yang baru dan saya masih berlatih keras.”
Meski masa depannya masih belum pasti, Fosu-Mensah mengaku akan terus mengikuti jejak United dan memiliki rasa sayang yang besar terhadap mantan klubnya. Ia menyampaikan pandangannya tentang musim 2024/25 Setan Merah yang penuh gejolak dan menaruh kepercayaannya pada pelatih baru Ruben Amorim.
“ Saya akan selalu menjadi penggemar United, selamanya. Saya pergi ke sana saat berusia 16 tahun, dan meninggalkannya saat berusia 23 tahun. Saya punya banyak kenangan indah, memenangkan beberapa trofi, terutama di musim pertama saya. Kita semua tahu apa itu United, apa sejarah United, dan apa yang diperjuangkan United. ”
“Musim lalu Liga Inggris benar-benar sulit bagi mereka, tetapi mereka tetap mencapai final Liga Europa. Itu menunjukkan bahwa dalam DNA klub ini selalu ada keinginan untuk menaklukkan gelar. ”
Di usianya yang menginjak 27 tahun, Fosu-Mensah juga bercerita tentang Marcus Rashford, mantan rekan setimnya yang sedang mengalami penurunan, dengan keyakinan bahwa selama Rashford kembali menemukan kegembiraan bermain sepak bola, maka semuanya akan segera kembali ke orbit semula.