Dalam insiden aneh, Ralf Rangnick mengendarai sepeda listriknya melintasi lapangan dan masuk ke lorong ruang ganti pemain selama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa di Bilino Polje, Rabu 10 September 2025 dini hari WIB.
Saat itu, mantan pelatih Manchester United tersebut memimpin timnas Austria menghadapi Bosnia & Herzegovina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Rangnick tertangkap basah mengemudi melintasi lapangan Stadion Bilino Polje saat jeda pertandingan.
Gambar tersebut menunjukkan ia melewati semua pemain sebelum keluar dari mobil tepat di depan terowongan. Sementara itu, pelatih Bosnia, Sergej Barbarez, masih berjalan dengan tenang dan bertepuk tangan kepada penonton tuan rumah.
Alasan di balik adegan yang agak aneh ini adalah Rangnick baru saja menjalani operasi darurat pada pergelangan kakinya di musim panas. Operasi awalnya berhasil, tetapi ia kemudian mengalami infeksi dan harus dirawat di rumah sakit lagi untuk dua kali intervensi lagi. Akibatnya, sang ahli strategi Jerman masih kesakitan, sehingga membatasi pergerakannya semaksimal mungkin.
Namun, ia mampu tersenyum setelah pertandingan, karena Austria menang 2-1. Marcel Sabitzer, mantan pemain yang dipinjamkan ke Manchester United, membuka skor hanya semenit sebelum Edin Dzeko menyamakan kedudukan. Pada menit ke-65, Konrad Laimer memastikan gol penentu bagi tim tamu.
Hasil ini membuat Austria mengoleksi 12 poin, tertinggal hanya selisih gol dari Bosnia, tetapi telah memainkan satu pertandingan lebih sedikit. Austria masih memiliki empat pertandingan tersisa dalam kualifikasi Piala Dunia mereka. Mereka akan menghadapi San Marino pada 9 Oktober, lalu bertandang ke Rumania tiga hari kemudian. Dua pertandingan terakhir mereka adalah melawan Siprus dan pertandingan ulang melawan Bosnia.
Ralf Rangnick memimpin Manchester United sebagai pelatih sementara pada paruh kedua musim 2021/22. Dalam 29 pertandingan, ia menang 11 kali dan kalah 8 kali sebelum meninggalkan Old Trafford pada tahun 2022 untuk mengambil alih posisi pelatih kepala tim nasional Austria.
Pria berusia 67 tahun itu membangun reputasinya sebagai pelatih secara mengesankan selama di Jerman, terutama saat dia melatih Stuttgart, Hannover, Hoffenheim, Schalke, dan RB Leipzig.
Selain sebagai pelatih langsung, Rangnick juga menjabat sebagai direktur sepakbola untuk tim di bawah perusahaan Red Bull, termasuk Red Bull Salzburg, RB Leipzig dan New York Red Bulls.
Dia juga bekerja dengan tim Rusia Lokomotiv Moskwa sebagai direktur olahraga dan komunikasi klub.
Ralf Rangnick dikenal sebagai “Bapak Gegenpressing” dan “Profesor Sepak Bola” karena ia adalah seorang manajer sepak bola Jerman yang inovatif dan berpengaruh, yang gaya kepelatihannya terinspirasi oleh filosofi gegenpressing (menekan balik) yang agresif.
Rangnick juga dianggap sebagai guru atau mentor bagi pelatih-pelatih sukses seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel, yang banyak mengadopsi filosofinya dalam bermain.