Plt. Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim
Jakarta (Kemenaag) — Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJH) menjadi salah satu tolok ukur dalam menilai kualitas penyelenggaraan ibadah haji setiap tahun. Untuk itu, Kementerian Agama memasang target ada peningkatan IKJH pada operasional haji 1446 H/2025 M.
“Indeks ini menjadi cermin keberhasilan pelaksanaan ibadah haji. Kita harus membuat jemaah tersenyum sejak proses pemberangkatan. Aman, nyaman, dan sukses,” tegas Plt Inspektur Jenderal Kemenag (Irjen Kemenag) Faisal Ali Hasyim saat menyampaikan materi pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025).
Faisal menilai peningkatan kepuasan jemaah tidak lepas dari kualitas layanan yang diberikan. “Pelayanan yang prima berdampak langsung pada meningkatnya indeks kepuasan. Ini adalah kerja bersama yang harus kita jaga,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemenag, IKJH meningkat dari 85,83 pada 2023 menjadi 88,20 pada 2024. “Tahun ini harus lebih baik lagi,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, layanan haji terbagi menjadi dua kategori, yaitu layanan dalam negeri dan luar negeri. Layanan luar negeri mencakup transportasi, akomodasi di Armuzna, katering, dan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Sementara layanan dalam negeri mencakup embarkasi, penerbangan, pengurusan dokumen, serta asuransi jemaah.
“Semua komponen ini harus ditata dengan baik agar memberi kepuasan maksimal bagi jemaah,” jelasnya.
Faisal juga mengingatkan pentingnya profesionalitas dan dedikasi petugas haji. Ia menyoroti pentingnya sikap inklusif petugas dalam melayani semua kalangan jemaah, termasuk jemaah lanjut usia (lansia) yang mencapai 5 persen dari total kuota. Faisal juga meminta agar petugas melayani jemaah sebagaimana orangtuanya sendiri.
“Layani jemaah seperti melayani orangtua sendiri. InsyaAllah, itu yang akan membawa kita menjadi haji yang mabrur,” pesannya.