Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie,
Jakarta (Kemenag) — Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie, menekankan pentingnya peran dokter muslim sebagai figur yang tidak hanya mengandalkan kompetensi medis, tapi juga membawa nilai-nilai spiritual, etika, dan kepekaan sosial.
Hal itu disampaikan Ahmad Tholabi Kharlie dalam sambutan pengambilan sumpah dokter ke-53 Fakultas Kedokteran UIN Jakarta, Rabu (24/7/2025), yang melantik 55 dokter baru.
“Menjadi dokter muslim hari ini bukan sekadar menjadi profesional medis, tapi juga menjadi duta nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Tholabi dalam acara yang turut dihadiri para direktur rumah sakit mitra, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten, dan keluarga dokter baru.
Menurut dia, di tengah arus globalisasi dan komersialisasi layanan kesehatan, profesi dokter menghadapi tantangan etis yang tidak ringan. Karena itu, dokter muslim dituntut untuk mampu memadukan ilmu dan empati dalam pelayanan kesehatannya.
Mengutip kitab klasik Adab al-Ṭabīb karya Imam al-Ruhawi, Tholabi mengingatkan bahwa dokter sejati bukan hanya penyembuh tubuh, tapi juga penjaga akhlak dan spiritualitas pasien. Pandangan ini sejalan dengan pesan Ibnu Sina yang menyatakan bahwa “dokter yang sejati adalah ia yang mendiagnosis dengan ilmu dan mengobati dengan kasih sayang.”
Tholabi juga menggarisbawahi identitas khas lulusan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta yang dibentuk oleh tiga karakter yakni kecerdasan intelektual, integritas spiritual, dan komitmen sosial.
“Kalian bukan hanya menyembuhkan, tapi juga menghadirkan harapan, menjaga martabat kemanusiaan, dan harus menjadi teladan akhlak di tengah masyarakat,” tegasnya.
Ayat Al-Qur’an surah al-Mā’idah ayat 32 turut dikutip untuk menegaskan posisi luhur profesi kedokteran. “Barangsiapa yang menyelamatkan satu jiwa, seakan-akan dia telah menyelamatkan seluruh umat manusia,” ujar Tholabi mengutip ayat tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Kedokteran UIN Jakarta atas dedikasinya melahirkan lulusan yang unggul secara akademik dan klinis, serta kuat dalam nilai-nilai spiritual dan keindonesiaan.
Tak lupa ia juga menyampaikan rasa hormat kepada para orang tua yang telah mengantarkan putra-putrinya menjadi bagian dari barisan dokter Indonesia yang berintegritas.
“Terima kasih telah mempersembahkan anak-anak terbaik bangsa,” ucapnya.
Ia pun berharap, para dokter baru dapat menjaga sumpah yang telah diucapkan, tidak hanya sebagai seremoni, melainkan sebagai komitmen ruhani dan sosial.
“Teruslah jaga nama baik profesi, agama, dan almamater tercinta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” tandasnya.