Direktur Urais Binsyar Arsad Hidayat
Jakarta (Kemenag) — Kementerian Agama mengumpulkan para pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) di Jakarta dalam Sarasehan dan Lokakarya (Saraloka) Nasional Kemasjidan dan BKM 2025.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam, Arsad Hidayat, mengatakan Indonesia memiliki lebih dari 695.000 masjid dan musala, serta 28.138 Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Meski jumlah ini menunjukkan potensi yang besar, tantangan zaman berupa kemiskinan, perceraian di era digital, dan rapuhnya institusi keluarga menuntut pengelolaan masjid yang lebih profesional, kolaboratif, dan partisipatif.
“Masjid memiliki potensi luar biasa sebagai pusat pendidikan, pelayanan sosial, penguatan keluarga, dan pemberdayaan ekonomi umat, terutama di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk,” ungkap Arsad di Jakarta, Senin (7/7/2025)
Dijelaskan Arsad, ada empat tujuan Sarasehan dan Lokakarya (Saraloka) Nasional Kemasjidan dan BKM 2025. Pertama, mendorong kolaborasi multipihak dalam menjadikan masjid sebagai pusat kesejahteraan umat. Kedua, menguatkan koordinasi kelembagaan antara BKM pusat dan daerah dalam menyusun arah kebijakan tahun 2025.
“Ketiga, menggali isu-isu sosial dan keluarga yang aktual untuk dirumuskan solusi kontekstual yang tepat. Keempat, menghasilkan panduan program konkret yang dapat diterapkan oleh BKM di seluruh daerah sepanjang tahun,” paparnya.
Arsad menyampaikan bahwa para peserta akan mendapatkan materi dari narasumber lintas sektor, termasuk Kementerian Dalam Negeri, pakar sosiologi, serta tokoh-tokoh pengembangan masjid. Salah satu topik penting yang akan dibahas adalah tingginya angka perceraian dari sudut pandang sosial, serta strategi konkret menjadikan masjid sebagai pelopor ketahanan keluarga.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang nyata dan menjadi titik tolak lahirnya kebijakan serta program-program masjid yang berdampak langsung pada kesejahteraan umat,” tuturnya.
Saraloka berlangsung tiga hari, 7 – 9 Juli 2025. Giat yang diikuti 100 peserta dari BKM Pusat, 102 peserta dari BKM provinsi, serta berbagai praktisi dan mitra strategis lainnya ini dibuka oleh Wamenag Romo Muhammad Syafii.
Kasubdit Kemasjidan Direktorat Urais Binsyar, Akmal Salim Ruhana, menambahkan, Saraloka ini mengundang sejumlah narasumber yang terbagi dalam tiga sesi. Sesi pertama, Direktur BUMD, BLUD dan BMD Kemendagri H Yudia Ramli, Pimpinan BAZNAS Saidah Sakwan, dan Sekum BWI Pusat Anas Nasikhin.
Sesi kedua, diskusi dengan tema Bersinergi untuk Masjid dan Umat. Hadir tiga narasumber, yaitu: Ketua LTM PBNU Mokh Mahdum, Sekjen PP Dewan Masjid Indonesia H Rahmat Hidayat, dan Ketua Harian BKM Pusat H Arsad Hidayat yang dimoderatori Abi S Nugroho.
Sesi ketiga membahas tema Siap Berkolaborasi, Memberi Arti dan Solusi. Hadir sebagai narasumber, Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang Kementerian ATRBPN Ana Anida, Sekjen BP4 Pusat/Kabid Idarah BKM Pusat H Anwar Saadi, dan Dosen Universitas Indonesia Dr Ida Ruwaida yang dimoderatori Novia Turokhmah.
