Pelatih veteran asal Argentina, Marcelo Bielsa menarik perhatian saat membandingkan bakat Lamine Yamal dan Lionel Messi.
Berbagi di Ole, Bielsa berkata: “Yamal bisa melakukan hal yang sama seperti Messi, terlepas dari apakah ada 2 atau 10 pemain di depannya. Dia memecahkan masalah serangan tanpa peduli analisis lawan. Yamal membantu tim bermain lebih baik berkat kemampuannya untuk menyingkirkan lawan sendirian tanpa bantuan siapa pun.”
Bielsa kemudian juga menyebutkan Kylian Mbappe dan Cristiano Ronaldo, mengatakan bahwa mereka adalah bintang yang membutuhkan dukungan dari rekan satu timnya untuk bersinar.
“Misalnya Mbappe atau Cristiano Ronaldo, mereka butuh playmaker. Tapi Messi dan Yamal tidak butuh dukungan, mereka bisa menggiring bola melewati siapa pun,” tambah Bielsa.
Bielsa adalah pelatih veteran Argentina yang menghabiskan 6 tahun memimpin tim nasional negara ini dan banyak klub di Eropa.
Analisis Bielsa langsung memicu beragam reaksi di media sosial. Banyak penggemar mengatakan Yamal berbakat, tetapi perlu mempertahankan performa yang stabil. Di saat yang sama, striker Spanyol itu masih perlu banyak belajar untuk bisa dibandingkan dengan Messi.
Salah satu akun menulis: “Yamal memang bagus, tapi dia perlu membuktikan diri dalam 10 tahun ke depan jika ingin dibandingkan dengan Messi.” Penggemar lain berkomentar: “Yamal memang jago menggiring bola, tapi dia sendiri tidak bisa membawa tim seperti Messi.”
Lamine Yamal sendiri pernah mengungkapkan bahwa ia merupakan penggemar berat Lionel Messi dan menganggap La Pulga sebagai inspirasi untuk mengembangkan kariernya di Camp Nou.
Pelatih Timnas Spanyol Serukan Perlakukan Lamine Yamal seperti Lionel Messi
Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente meminta publik untuk memuji “bakat alami” Lamine Yamal di lapangan, alih-alih mengorek kehidupan pribadinya di luar sepak bola.
Berbicara di program Radiogaceta de los Deportes di RNE, De la Fuente menekankan bahwa Yamal harus “dihargai seperti halnya Lionel Messi”, sembari menepis kontroversi seputar mobil, pacar, dan hari ulang tahun sang pemain muda.
Komentar De la Fuente muncul saat Yamal menjadi berita utama karena hubungan publiknya dengan penyanyi Argentina Nicki Nicole, serta penyelidikan terhadap aktivitas hiburannya di pesta ulang tahunnya yang ke-18.
Meskipun menghadapi kritik atas kehidupan pribadinya, Yamal selalu dilindungi oleh orang-orang terdekatnya, termasuk pelatih kepala tim nasional Spanyol. Menurut De la Fuente, Yamal, meskipun baru berusia 18 tahun, sangat dewasa, menjalani hidupnya untuk sepak bola, dan tahu bagaimana menangani situasi sulit, seperti melakukan debutnya untuk tim nasional di usia 16 tahun.
Ia menekankan bahwa pemain tersebut memiliki kemampuan berkorban, semangat altruisme, dan bakat istimewa. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada apa yang ditunjukkan Yamal di lapangan, alih-alih membicarakan kehidupan pribadinya.
“Dia seorang jenius di sepak bola,” kata De la Fuente.
“Kita seharusnya fokus pada hal itu, alih-alih membicarakan dia membeli mobil, motor, atau tampil bersama pacar. Lamine tidak pernah melakukan sesuatu yang pantas dikritik,” sambungnya.
Selain menepis drama di luar lapangan, De la Fuente juga membandingkan Yamal dengan Lionel Messi, bukan sebagai beban, melainkan sebagai inspirasi: “Dia punya contoh besar di hadapannya. Dia perlu menyerap semua hal hebat yang telah dilakukan Messi. Saya harap kita bisa menikmati Yamal seperti kita menikmati Messi.”