Jemaah Haji Kloter 12 KNO, usai Sholat Jum’at di Masjid Nabawi, Madinah, Saudi Atabia
Madinah (Kemenag) — Masjid Nabawi dipenuhi lautan manusia yang menunaikan Salat Jumat. Ratusan ribu jemaah tumpah sampai pelataran, meski mereka tersengat terik mentari.
Bubaran salat, jemaah bergegas kembali ke hotel tempat mereka berteduh. Dalam momen itu, ada saja jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongan lalu lupa arah pulang ke penginapan.
Hal ini salah satunya dialami Muhammad Amin, jemaah kelompok terbang (kloter 12) embarkasi Medan (KNO 12). Beruntung, dia bertemu petugas haji dari tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Madinah, tepatnya saat keluar dari pintu 335 Masjid Nabawi.
“Petugas ya?” tanya Pak Amin, Jumat (16/5/2025). Selama di Arab Saudi, petugas haji memang mudah dikenali oleh jemaah karena seragam yang dikenakannya.
“Betul, Pak. Bapak mau kemana?” timpal petugas.
“Saya mau kembali ke hotel, lupa jalannya, dan tertinggal dari rombongan,” jawabnya.
Petugas lalu melihat identitas yang dikenakan jemaah itu untuk mengetahui keberadaan Sektornya. Dari situ diketahui bahwa Pak Amin tinggal di Sektor 3 Daker Madinah.
Wajah Pak Amin seketik sumringah, tahu bahwa akan diantar pulang petugas haji. “Sendal saya tertinggal, Pak. Gak tau di sebalah mana!” cletuknya.
Padahal siang itu sangat panas. Tentu lantai halaman Masjid Nabawi juga menyengat. Tanpa pikir panjang, petugas berikan sendalnya kepada jemaah. Baru berjalan lima menit, terasa kaki tersengat oleh panas pelataran Masjid Nabawi. Untung tak jauh dari situ ada toko yang menjual sandal.
“Saya jangan dilepas, Pak,!” pinta jemaah sembari sumringah tertawa ringan.
“Ia Pak. Kita akan hantarkan Bapak sampai di hotel, arahnya ke sana,” sembari petugas itu menunjukkan arah hotel yang dituju.
Pak Amin sangat bahagia, ketika sampai di hotelnya. “Bahagia rasanya, bisa mengantarkan jemaah ini sampai hotel,” celetuk petugas haji, walau kaki rasanya perih dan panas, telapak sedikit menggelembung. Berkah. Mabrur untuk semua petugas haji Indonesia.