Arsenal mencapai kesepakatan untuk mengontrak Kepa Arrizabalaga dengan biaya hanya sekitar 5 juta poundsterling dari Chelsea pada, Senin 26 Mei 2025 malam WIB.
Namun, kesepakatan ini menuai banyak skeptisisme, terutama dari mantan kiper Manchester United Ben Foster, yang secara terbuka mempertanyakan motif sebenarnya Kepa menyetujui menjadi “cameo” di Emirates.
Setelah masa peminjaman yang mengesankan di Bournemouth, di mana ia mencatatkan delapan clean sheet dalam 31 penampilan, Kepa disebut-sebut telah mendapatkan kembali kepercayaan dari para pakar. Namun, di Chelsea, ia tidak lagi menjadi bagian dari rencana jangka panjang, terutama karena klub tersebut ingin mendatangkan skuad yang lebih muda dan lebih stabil.
Dalam konteks itu, Arsenal, tim yang sudah lama mengagumi bakat Kepa, mendekatinya sebagai opsi pelapis yang berkualitas bagi kiper nomor satu saat ini, David Raya. Namun, Ben Foster tidak menganggap ini langkah yang masuk akal bagi Kepa.
“Pada usia 30, sungguh gila menerima peran sebagai nomor dua dengan gembira. Hampir seperti menerima kenyataan bahwa masa keemasan kehidupan sudah berakhir,” komentar Foster pada podcast Fozcast .
Mantan kiper itu menilai, jika Kepa benar-benar ingin bersaing, ia harus memilih tim papan tengah Liga Primer Inggris tempat ia bisa bermain secara reguler, ketimbang menjadi pemain cadangan di klub besar. “Ia tidak cukup bagus untuk bersaing dengan Raya, dan saya rasa Arsenal tahu itu,” tegas Foster.
Namun, rasionalitas strategis dari kesepakatan ini tidak dapat disangkal. Dengan harga yang murah dan pengalaman bermain tingkat atas, Kepa benar-benar dapat menjadi opsi pelapis yang berkualitas dalam sistem rotasi Mikel Arteta. Pada saat yang sama, gayanya dalam mendistribusikan bola dari belakang juga sesuai dengan filosofi yang sedang dibangun Arsenal.
“Dia bisa mendapatkan gaji £100.000 seminggu hanya untuk duduk di bangku cadangan, yang merupakan pilihan yang tidak akan dipertimbangkan oleh siapa pun di dunia nyata,” simpul Foster.
Pada tahun 2018, Chelsea menghabiskan 80 juta euro (71,6 juta poundsterling) untuk membeli Kepa dari Athletic Bilbao, menjadikannya penjaga gawang termahal di dunia. Bintang Spanyol itu menunjukkan performa yang mengesankan di awal kariernya di Inggris, tetapi lambat laun menurun dan kehilangan posisi awalnya.
Apakah Chelsea Membuat Kesalahan dengan Membiarkan Kepa Pergi ke Arsenal?
Meski Kepa sudah lama tidak menjadi kiper pilihan utama Chelsea, musimnya yang luar biasa di Bournemouth telah menunjukkan bahwa ia masih merupakan kiper yang berharga. Chelsea menghabiskan 72 juta poundsterling untuk merekrut Kepa dari Athletic Bilbao pada tahun 2018, dan meski ia kesulitan untuk membuktikan diri di Stamford Bridge, bakatnya tidak dapat disangkal.
Mantan winger Chelsea, Wright-Phillips mengemukakan poin penting dalam sepak bola modern: “Anda bisa memiliki penjaga gawang yang hebat, tetapi jika pertahanan masih melakukan kesalahan, penjaga gawang Anda tetap akan kebobolan gol.”
Ini menjadi faktor penentu di musim-musim ketika Kepa gagal memenuhi potensinya. Ketika pertahanan goyah, bahkan penjaga gawang terbaik pun akan kesulitan. Robert Sanchez, yang tampil mengesankan di Brighton dan direkrut oleh The Blues untuk menggantikan Kepa , juga menerima kritik di Chelsea.
Jika Chelsea meningkatkan pertahanannya, Kepa bisa menjadi penjaga gawang yang dapat diandalkan di skuad mereka.