Microsoft kembali menunjukkan komitmennya dalam merombak cara bermain game melalui ekosistem Xbox. Salah satu fitur yang kini mendapat pembaruan signifikan adalah “streaming game Anda sendiri,” yang kini telah tersedia untuk digunakan di PC.
Fitur ini memungkinkan pemain menikmati game yang mereka miliki secara digital langsung dari cloud, tanpa perlu menggunakan konsol Xbox sebagai perantara.
Dilansir dari Engadget, Kamis (17/7/2025), pembaruan ini menjadi kelanjutan dari implementasi fitur sebelumnya yang telah hadir lebih dulu di berbagai perangkat lain sepanjang tahun.
Sebelumnya, fitur streaming ini telah mendukung konsol Xbox, smart TV, perangkat berbasis browser termasuk ponsel serta headset VR seperti Meta Quest.
Kini, dengan dukungan penuh untuk platform PC, Microsoft semakin mendekatkan diri pada visinya: menjadikan Xbox sebagai perangkat lunak lintas platform yang tidak terikat oleh perangkat keras tertentu.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Microsoft untuk menjadikan Xbox semakin agnostik terhadap media dan perangkat. Alih-alih menunggu instalasi dan konfigurasi yang memakan waktu, gamer bisa langsung menikmati permainan dari perangkat manapun yang tersedia, selama terhubung ke internet.
Strategi ini juga mencerminkan arah bisnis yang mulai berubah: tidak lagi terfokus pada persaingan antar konsol, melainkan pada perluasan pasar langganan Game Pass yang kini menjadi prioritas utama terutama dengan Sony masih memimpin kompetisi konsol secara tradisional.
Ketersediaan game yang dapat dimainkan melalui streaming pun tidak main-main seperti Microsoft yang menyebut lebih dari 250 judul telah mendukung fitur ini, termasuk game AAA dan judul populer seperti Baldur’s Gate 3, Star Wars Outlaws, Cyberpunk 2077, Hogwarts Legacy, Balatro, serta berbagai seri Assassin’s Creed.
Seiring waktu, daftar tersebut akan terus bertambah, menawarkan lebih banyak variasi kepada pengguna.
Meskipun sebagian besar judul yang tersedia telah mendukung platform PC secara native, kemampuan untuk memainkan game melalui cloud membawa keuntungan tersendiri. Selain menghemat ruang penyimpanan lokal, pengguna juga terbebas dari proses instalasi panjang yang kadang menjadi penghalang utama saat ingin mencoba game baru.
Namun, fitur ini tetap datang dengan beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Pertama, pengguna harus memiliki salinan digital dari game yang ingin dimainkan versi fisik tidak akan dapat digunakan dalam sistem streaming ini.
Kedua, layanan ini hanya tersedia di 28 negara yang telah mendukung Xbox Cloud Gaming, sehingga tidak bersifat global secara penuh. Ketiga, pengguna wajib berlangganan Game Pass Ultimate dengan biaya sekitar $20 per bulan.
Terakhir, pengguna harus bergabung dalam program Xbox Insider, yang meski gratis, tetap memerlukan proses pendaftaran tersendiri sebelum dapat menikmati fitur ini di PC.
Dengan berbagai kemudahan dan dukungan game yang terus berkembang, fitur ini menawarkan opsi yang semakin fleksibel dan praktis bagi gamer modern yang ingin mengakses koleksi mereka kapan saja dan di mana saja.
Microsoft tampaknya sangat serius mengubah paradigma industri game bukan lagi soal perang konsol, melainkan soal kebebasan bermain.