Di era digital, pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang kelas konvensional. Teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI) berperan besar dalam menciptakan akses pendidikan berkualitas, termasuk bagi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya ini, Google dan YouTube, berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), mengumumkan dua inisiatif untuk memberdayakan pendidik, pelajar, dan kreator konten dalam memanfaatkan teknologi guna meningkatkan pembelajaran.
Gemini Academy 2025: Meningkatkan Literasi Digital Pendidik dan Siswa
Google meluncurkan Gemini Academy 2025, program pendidikan berbasis AI yang dirancang untuk membantu pendidik dan siswa memahami serta mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dalam pembelajaran.
Sebagai kelanjutan dari kerja sama dengan Kemendikdasmen, program ini bertujuan membekali guru dengan keterampilan dalam menggunakan Gemini AI, mulai dari pemanfaatan AI untuk memperdalam materi di kelas hingga integrasi coding dalam kurikulum.
Sejak diperkenalkan tahun lalu, Gemini Academy telah menjangkau lebih dari 200.000 guru di seluruh Indonesia, dengan 98% peserta menyatakan bahwa AI membantu mempermudah pekerjaan mereka dan meningkatkan kepercayaan diri dalam persiapan mengajar.
Akademi Edukreator: Memberdayakan Kreator Konten Edukasi
Teknologi juga membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih personal, interaktif, dan inklusif. Survei Ipsos 2024 menunjukkan bahwa 95% guru di Indonesia telah menggunakan YouTube dalam proses mengajar mereka.
Sebagai respons terhadap tren ini, YouTube, Kemendikdasmen, Kok Bisa, dan Senyawa+ kembali menghadirkan Akademi Edukreator, program pelatihan nasional yang bertujuan membantu guru, kreator, dan profesional dalam menciptakan konten edukasi berkualitas tinggi di YouTube.
Sejak diluncurkan pada 2020, Akademi Edukreator telah melatih lebih dari 3.200 peserta dari 34 provinsi, serta melahirkan kreator edukatif ternama seperti Felicia Putri Tjiasaka, drumNDRUM, dan Zahid Ibrahim.
Fitur baru Akademi Edukreator tahun 2025:
- Advanced Masterclass – Program lanjutan untuk mengasah keterampilan kreator dalam memaksimalkan kualitas konten.
- Digital Safety for Teens – Membangun lingkungan digital yang aman dan sehat bagi remaja.
- Explore Gemini – Pemanfaatan teknologi AI Gemini untuk meningkatkan kreativitas dalam pembuatan konten edukatif.
“YouTube adalah tempat bagi siapa saja yang ingin belajar baik melalui matematika tingkat lanjut maupun latihan olahraga di rumah. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka berada, dapat mengakses pengetahuan dan mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan, interaktif, dan inklusif,” ungkap Danny Ardianto, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah YouTube untuk Asia Tenggara dan Asia Frontier, Rabu (7/5/2025).
Transformasi Digital dalam Pembelajaran
Kemendikdasmen juga menekankan pentingnya teknologi dalam distribusi pendidikan yang lebih merata. Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, menyatakan bahwa pendidikan tidak hanya harus hadir di sekolah formal, tetapi juga melalui berbagai media digital yang menyediakan konten edukatif berkualitas tinggi.
“Teknologi memungkinkan anak-anak belajar kapan saja dan di mana saja, bahkan di daerah terpencil sekalipun,” jelasnya.
Untuk mendukung ekosistem pembelajaran berbasis teknologi, berbagai inisiatif telah diperkenalkan:
- Digitalisasi Pembelajaran: Pemberian alat bantu digital dan platform Ruang Murid untuk meningkatkan interaktivitas dalam belajar.
- Integrasi AI dan Coding: Mengenalkan Kecerdasan Buatan (AI) dan pemrograman sejak dini guna meningkatkan literasi digital generasi masa depan.
- Pendekatan Deep Learning: Mendorong pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran berbasis AI.
Masa Depan Pendidikan Digital
Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi ekosistem pendidikan, Akademi Edukreator dan Gemini Academy diharapkan dapat menjadi katalis bagi peningkatan literasi digital serta membuka akses pembelajaran berkualitas bagi semua orang.
Program ini tidak hanya memperkuat kapasitas pendidik dan kreator, tetapi juga mendorong inovasi dalam penyampaian materi edukasi melalui platform digital yang lebih mudah diakses.