Penandatangan Nota Kesepahaman antara Kemenag dengan KemenPPPA
Jakarta (Kemenag) — Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin menandatangani Nota Kesepahaman antara Kementerian Agama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tentang peningkatan sinergitas penguatan pengaruh kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.
Penandatanganan MoU ini berlangsung Senin (21/4/2025), di Gedung KemenPPPA, Jakarta.
Selain Kemenag, ada 14 Kementerian/ Lembaga yang menandatangani MoU ini. Nota Kesepahaman tersebut memuat komitmen bersama dalam meningkatkan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk dalam urusan keagamaan, untuk memperkuat pengaruh kesetaraan gender dan perlindungan anak di seluruh lapisan masyarakat.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian penting dari strategi nasional dalam memperkuat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Penandatanganan nota kesepahaman ini tidak hanya menegaskan semangat kebersamaan, kolaborasi, dan sinergi, tetapi juga memperkuat komitmen,” ujarnya dalam sambutan acara.
Menteri PPPA juga menegaskan arah kebijakan dan program prioritas yang tengah dijalankan kementeriannya.
“Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menetapkan tiga program prioritas utama. Salah satunya adalah Ruang Bersama Indonesia, yang merupakan kelanjutan dari program menteri sebelumnya, yaitu Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak. Kini kami lanjutkan dengan pendekatan yang lebih luas melalui Ruang Bersama Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pelibatan kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Agama, diharapkan tidak berhenti pada level pusat saja, tetapi juga menjangkau daerah.
“Pada hari ini kita mencoba melakukan kolaborasi, sinergi, dan kerjasama bukan hanya di tingkat pusat, di tingkat nasional, tapi kami juga berharap bahwa kolaborasi, sinergi, dan kerjasama ini terus berlanjut sampai tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” tuturnya.
Kementerian Agama mendukung upaya ini dan berkomitmen untuk mengintegrasikan semangat kesetaraan dan perlindungan anak ke dalam kebijakan dan program kerja yang berbasis nilai-nilai keagamaan di seluruh satuan pendidikan dan layanan keagamaan.
Hadir dalam acara, Menko PMK, Pratikno, Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, Staf Khusus Mendiktisaintek, Ezki Tri Rezeki, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono, Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Staf Ahli Menteri Kementerian Pariwisata, Fadjar Hutomo, Ketua BAZNAS Noor Achmad, Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan.